Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengakui jumlah kerugian yang dialami Kabupaten Sigi akibat bencana alam gempa bumi, likuifaksi, banjir bandang dan longsor mencapai angka sekitar Rp11 triliun.
“Jumlah kerugian ini telah kita usulkan kembali untuk rehab dan rekon kepada Pemerintah Pusat yaitu ke Bappenas melalui Gubernur Sulawesi Tengah,” kata Irwan, Jumat 24 Mei 2019.
Irwan mengatakan saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sigi tinggal menunggu bantuan-bantuan rehab dan rekon yang akan diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemda Kabupaten Sigi, untuk perbaikan-perbaikan pascabencana.
Ia menjelaskan, sudah ada beberapa bantuan yang telah diberikan yang masuk dalam tahap perencanaan Pemda Kabupaten Sigi dalam rehab dan rekon pascabencana. Yaitu, bantuan dari UNDP sebesar Rp80 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana, serta bantuan dari JICA kurang lebih Rp100 miliar untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Untuk pembangunan jalan katanya, bantuan dari JICA akan diperuntunkan untuk pembangunan jalan di Kecamatan Sigi Biromaru, dan sejumlah wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Sigi.
Selain itu kata Irwan, bantuan pemerintah pusat juga diperuntukan buat penanganan banjir bandang di sejumlah wilayah seperi di Kecamatan Dolo Selatan, Kecamatan Gumbasa, Kecamatan Kulawi dan Kecamatan Palolo.
Penulis : Naskah paluekspres.com