Saat ini pengendara yang melintasi ruas jalan nasional Umu – Paleleh – Lukodoka, diKabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, sudah bisa menikmati perjalananya. Jalan nasional yang membentang sejauh 86,07 kilometer sesuai Kepmen PUPR 248/KPTS/M/2015 sebagai daftar jalan nasional yang ada di Sulawesi Tengah, saat ini sudah berkondisi mantap.
Meski terlambat dari rencana serta masih dalam penanganan darurat, jalan-jalan raya sepanjang Umu – Paleleh – Lukodoka, telah ditunggu hasilnya. Tak kurang dari 12 kilometer yang terbagi dibeberapa ruas dalam wilayah Kabupaten Buol mulai dirasakan masyarakat. Ini merupakan hasil usaha pihak PT Way Mincang untuk menekan angka kecelakaan dijalan raya, akibat kondisi jalan yang dianggap tidak maksimal.
Proyek itu Preservasi jalan Umu – Paleleh – Lukodoka, senilai Rp36.927.829.000, TA 2019 lalu, yang digarap oleh PT Way Mincang dan kini dalam tahap penyelesaian dan siap dioperasikan. Kini ruas jalan sepanjang 86,07 kilometer sudah lebar dan bebas lubang.
“Saat ini kami masih menyelesaikan pekerjaan dimasa denda, sedikit ada keterlambatan. Tapi progresnya saat ini seluruh ruas jalan dipastikan sudah fungsional. Sebagian besarnya sudah dalam kondisi mulus,” kata direktur PT Way Mincang, Clemens Efraim Musa, yang ditemui disela-sela kesibukanya diPalu, Selasa 25 Februari 2020.
Pada kunjungan sebelumnya dilokasi, Efraim mengemukakan terdapat beberapa titik di ruas jalan Nasional tersebut yang memerlukan kehati-hatian pengemudi. Ada badan jalan yang sebelumnya sudah mantap itu namun karena bencana, terjadilah longsoran atau badan jalannya amblas.
Di ruas Umu – Paleleh – Lukodoka misalnya, ada beberapa titik badan jalan yang amblas dan berlubang-lubang sehingga kendaraan harus berjalan perlahan.
“Dalam memberikan pelayanan jalan yang baik, upaya untuk dapat menunjang kelancaran arus lalulintas dengan kegiatan pemelihara kondisi jalan agar tetap fungsional. Semua ruas jalan yang longsor, amblas dan berlubang itu sedang kita tangani. Longsoran dibersihkan, jalan amblas ditutup dan dipadatkan disertai pemasangan penahan pinggiran, serta aspal berlubang ditambal (overlay), sehingga semuanya telah fungsional,” ujarnya.
Efraim yang juga ketua DPW Provinsi Sulawesi Tengah Partai Perindo itu mengatakan sebagai penanggung jawab sebagai rekanan untuk menanganai ruas tersebut telah mendapatkan intruksi dari pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN XIV Palu) melalui Satker PJN wilayah I untuk menangani kondisi jalan rusak akibat bencana untuk diperbaiki sehingga tidak menghambat arus lalulintas.
Saat ini, tambah Efraim, perbaikan ruas jalan itu nantinya dipersiapkan untuk membantu kelancaran arus kendaraan. Kendati demikian, proses preservasi jalan dan jembatan sudah dituntaskan namun pihak PT JBM masih merampungkan sisah pekerjaan yang tersebar dibeberapa titik sepanjang Umu – Paleleh – Lukodoka.
Baca Juga : GERAK CEPAT BPJN XIV PALU PERBAIKI JALAN AMBELAS DI BUOL
“Aktivitas tim dilapangan masih ada, dalam waktu dekat semuanya sudah rampung. Memang sedikit ada kendala yang menyebabkan aktifitas dilokasi proyek sempat terhenti akibat factor cuaca” ujarnya.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu melalui satker PJN wilayah I, awal tahun 2019 lalu telah mengalokasikan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp36.927.829.000, untuk kegiatan preservasi ruas jalan Umu – Paleleh – Lukodoka dikabupaten Buol.
Kegiatan preservasi jalan ini untuk memperbaiki dan memelihara ruas jalan sepanjang 12 kilometer dan terealisasi sepanjang 13 kilometer melalui program preservasi yang dikerjakan oleh PT Way Mincang, bertujuan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sector infrastruktur jalan dan jembatan. Ruas jalan Umu – Paleleh – Lukodoka yang berada dijalur trans Sulawesi, merupakan jalur penghubung antara Provinsi Sulawesi Tengah menuju provinsi Gorontalo.
Saat ini kondisi ruas jalan tersebut sudah berkondisi mantap, Sepanjang tiga belas kilometer ruas jalan yang ditangani oleh PT Way Mincang melalui kegiatan preservasi, nyaris tidak ditemukan kondisi jalan yang berlubang. Dengan kondisi jalan yang sudah berkondisi mulus ini, nantinya akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat serta mengurangi waktu tempuh terhadap jarak yang ada.