Desa wisata Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, berhasil masuk menjadi nominasi 75 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 (ADWI).
Keberhasilan ini membuat Desa Wisata Towale berhak mengikuti tahap penilaian lanjutan ADWI 2023 yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Desa Wisata Towale memiliki beberapa destinasi wisata andalan, di antaranya wisata bahari, wisata budaya pengrajin kain tenun dan wisata situs sejarah.
Dengan potensi wisata yang dimiliki, mengantarkan Desa Towale masuk nominasi 75 besar dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari Kemenparekraf.
Berdasarkan siaran pers yang di terima Trilogi Kamis 14 Desember, Penilaian ADWI Desa Wisata Towale disaksikan oleh Indra Ni Tua selaku Direktur Tata Kelola Destinasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang juga dihadiri Bupati Donggala, Dr Kasman Lassa kala itu, serta pejabat dari lingkup Provinsi maupun Kabupaten Donggala dan juga kelompok sadar wisata dan masyarakat yang ada di Desa Towale dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu, Indra Ni Tua saat mengikuti penilain lomba Desa Wisata dan menyerahkan piagam penghargaan ADWI 2023 kepada Dr. Kasman Lassa saat itu masih menjabat Bupati Donggala.
Desa Wisata Towale berhasil masuk nominasi 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 dari 4.753 desa wisata nasional yang mendaftar pada acara ADWI.
“Jadi dengan semangat ini, desa yang akan membangun Indonesia bukan Indonesia yang membangun desa,” ujar Indra Ni Tua selaku Direktur Tata Kelola Destinasi Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Potensi pantai Desa Towale memiliki pemandangan pantai dengan hamparan pasir putih, serta terdapat sebuah sumur raksasa alami yang menjadi tempat favorit wisatawan untuk melompat dan menyelam di dalamnya.
Selain itu Desa Towale juga memiliki destinasi lain diantaranya wisata Karampuana, wisata Atol, Ikan Hiu Paus, sepeda ontel dan Desa towale sangat dikenal sebagai pengrajin kain tenun buya sabe atau tenun Donggala.
Selain wisata bahari, Desa Towale juga mempunyai peninggalan sejarah berupa sebuah masjid tertua dan peninggalan raja kaili yaitu “bulava mpongeo” yang tradisi ritual adatnya menjadi kegiatan rutin masyarakat Desa Towale, setiap tahunnya Modiu Bulava Mpongeo.
Kearifan lokal masyarakat yang masih melestarikan kain tenun khas kabupaten Donggala juga menjadi buruan para wisatawan untuk bisa ikut belajar menenun kain tenun Donggala ini.