AKIBAT HUJAN, TIGA TITIK RUAS JALAN PROVINSI RAWAN LONGSOR

Curah hujan tinggi sering terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Akibatnya Sejumlah jalan di wilayah itu mengalami kerusakan. Sedikitnya ada tiga titik jalan yang menjadi kewenangan Provinsi rusak yang tersebar dibeberapa ruas jalan, antara lain Jalan Tangkura – Sanginora, Biromaru – Palolo dan Kalawara – Kulawi.

Menurut Kadis Bina Marga & Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah, Syaifullah Djafar, melalui Kabid Jalan & Jembatan, Asbudianto, jalan – jalan rusak dikarenakan sering terendam air dan tertimbun material longsoran. Seperti ruas jalan Tangkura – Sanginora yang saat ini masih tertimbun material longsor akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi diwilayah itu.

“Masih bisa dilalui kendaraan, ini kondisi kemarin laporan dari lapangan” kata Asbudianto, Sabtu malam 17 Oktober 2020.

Hingga saat ini, tambah Asbudianto, belum melakukan penanganan darurat dengan melakukan pembersihan material longsor  dikarenakam masih menunggu Pernyataan bencana dan surat dari Pemerintah Kabupaten Poso.

Hal itu, kata Asbudianto, jika diruas jalan titik tersebut belum lama dilakukan penanganan darurat akibat longsor yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Meski demikian, pihaknya akan melakukan penanganan darurat, jika diruas itu sama sekali tidak dapat dilalui oleh kendaraan.

“Belum.. Masih menunggu pernyataan bencana dan surat bupati. Karena di titik itu belum lama ini kami selesai tangani. Iya karena masih bisa lalui. Tapi kalau sudah tertutup kami akan buka” jelasnya.

Selain titik longsor yang terjadi diwilayah Kabupaten Poso, ruas jalan Biromaru – Palolo juga sempat tertutup dan mengganggu arus kendaraan yang melintas akibat terjadi longsor. Namun cepat tertangani, sehingga tidak menimbulkan antrian panjang kendaraan.

“Terakhir tadi sore ruas Biromaru-Palolo baru selesai dibersihkan” bebernya sembari menambahkan jika ruas Kalawara – Kulawi juga saat ini rawan longsor. Semoga masyarakat yang lewat lebih berhati-hati dengan kondisi cuaca saat ini” pintanya.