Ahli Lingkungan dan Pertanian negara Kambodja Bunthoeun Phen mengakui jika figur Hasanuddin Atjo sebagai konsultan Food and Agriculture Organization (FAO) bidang perikanan untuk negara Kambodja yang dikenal memiliki gagasan yang hebat.
“Mengenai pengalaman saya bekerja dengan Pak Hasanuddin Atjo sebagai konsultan FAO benar-benar dia adalah orang yang hebat. Dan jika dia nantinya memimpin Sulteng saya melihat gagasannya akan membuat banyak perubahan besar untuk pemerintah di Sulteng dan negara Anda” kata Bunthoeun kepada Koran Trilogi melalui pesan elektronik Selasa 24 September 2019.
Sebagai pejabat Pengembangan Budidaya Perairan Perikanan Departemen Pertanian Kehutanan dan Perikanan Kamboja yang sedang belajar di Jepang, Buntheoun Phen menilai Hasanuddin Atjo sebagai pemimpin yang bermanfaat bagi kemajuan daerah tempat dia bekerja.
“Hasanuddin Atjo orang yang cakap,
jika saya bisa, saya ingin mengundang Mr.Atjo menjadi pejabat untuk bertugas di negara saya Kambodja. Dia memiliki visi yang panjang untuk mengembangkan gagasan berdasarkan pengalamannya sebagai seorang birokrat entrepreneur” jelas Bunthoeun Phen.
Kepada Koran Trilogi Ahli Lingkungan dan Pertanian Ministry of Agriculture Forestry and Fisheries of Kambodja ini menilai sebagai pemimpin Hasanuddin Atjo bisa melakukan terobosan untuk suatu kemajuan daerah dan negaranya.
“Saya suka kepemimpinannya
yang tujuannya untuk memperbaiki kondisi kehidupan komunitas masyarakat” ungkapnya.
Dikatakan Hasanuddin Atjo pemikirannya tidak hanya keahlian dibidangbya kelautan dan perikana, tetapi luas baik bidang ekonomi terutama konsep membangun suatu kemajuan peradaban.
“Saya bisa melihat seorang yang pandai dengan multi talenta dimiliki Hasanuddin Atjo. Dan sewaktu berada di Kambodja, saya lihat keahliannya dibidang kelautan perikanan untuk merancang percobaan pada sistem Biofloc untuk budidaya udang yang tujuannya bisa memperbaiki tingkat kehidupan kesejahteraan masyarakat pelaku budidaya udang di negara Kamboja” imbuhnya.
Sosok Hasanuddin Atjo merupakan salah seorang konsultan FAO untuk negara Kambodja yang saat ini sedang pesat memacu pertumbuhan ekonominya setelah beberapa tahun lamanya negara ini pernah mengalami perang saudara.
Namun karena kesibukanya sebagai pejabat di Sulawesi Tengah yang dibutuhkan, membuat Kepala Bappeda Sulteng ini pusatkan tugasnya untuk kepentingan daerah Sulteng pada khususnya.