Langkah mencegah kanker sejak dini perlu dilaksanakan. Karena, kanker bukan hanya bisa serang orang dewasa, tetapi juga anak-anak.
Secara global, World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitaran 300.000 ana berumur 0-19 tahun terdiagnosis kanker tiap tahun. Di Indonesia, merilis Kementrian Kesehatan tiap tahun lebih dari 175.000 anak di dunia didiagnosis kanker dan 90.000 salah satunya meninggal dunia Pemicu umumnya kanker pada anak masih jadi misteri.
Memang, beberapa macam kanker disebabkan karena keadaan sangat jarang yang diturunkan dari kisah keluarga. Disamping itu ada beberapa penelitian mengenai karsinogen, salah satunya faktor lingkungan seperti asap rokok, handphone, dan kontak bahan kimia pada ibu hamil.
Tetapi, menyaksikan angka kanker pada anak yang semakin tiap tahun, kita sebagai orangtua tidak ada kelirunya menerapkan langkah menahan kanker sejak awal kali. Trilogi merangkum cara-cara menahan kanker sejak dini yang dapat dilakukan, apa sajakah? Yuk baca deretannya berikut ini!.
Langkah Mencegah Kanker Sejak Dini
Bagaimana juga, sebagai orangtua, dapat mengajarkan ke keluarga rutinitas sehat sebagai salah satu langkah menahan kanker sejak awal kali, seperti :
- Menyediakan Makanan Sehat
Sebuah penelitian dalam The British Medical Journal, memperlihatkan jika makanan buatan bisa mengakibatkan kanker keseluruhannya sebesar 12 persen dan 11 persen risiko kanker payudara.
Maka dari itu, sediakan dan konsumsi makanan sehat menjadi satu diantara langkah menahan kanker sejak awal kali.
Makanan sehat ada beberapa jenisnya, tapi dapat ikuti langkah berikut:
• Meningkatkan konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh
• Memilih sumber protein rendah lemak (misalkan daging ayam tanpa kulit) saat memasak di dalam rumah atau makan di restoran.
• Membatasi konsumsi energi dari lemak. Tukar dari lemak jemu ke lemak tidak jenuh dan hentikan konsumsi asam lemak trans.
• Membatasi asupan gula, salah satunya dari soda
• Membatasi konsumsi garam dan yakinkan garam yang dimakan mengandung yodium.
• Menghindari atau batasi konsumsi makanan cepat saji dan daging olahan seperti sosis
• Membatasi konsumsi ikan asin
• Mengurangi eksposur pada aflatoksin (keluarga racun pemicu kanker yang dibuat oleh jamur tertentu) pada makanan seperti jagung, kacang tanah, dan lain-lain
• Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang paling panas
- Melindungi Kulit dari Cahaya Matahari
Dengan jumlah yang pas, cahaya UV memang diperlukan badan karena bisa memberi beberapa manfaat untuk kesehatan. Namun, cahaya UV bisa juga berbahaya dan malah menimbulkan masalah kesehatan bila paparannya terlalu berlebih.
Semakin banyak pancaran cahaya UV di kulit, bisa menyebabkan kanker kulit terhitung melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Paparan sinar UV dapat menyebabkan katarak dan kanker mata.
Minimal, ada cara-cara menahan kanker kulit yang dapat lakukan:
• Hindari cahaya matahari tengah hari
Hindari matahari di antara jam 10 pagi dan 4 sore, saat cahaya matahari paling kuat.
• Tetap pada tempat teduh
Saat ada di luar ruang, sedapat mungkin masih tetap ada di tempat teduh. Kacamata hitam dan topi bertepi lebar bisa juga membantu.
• Tutupi tempat yang terbuka
Gunakan baju ketat dan longgar yang tutupi kulit kita sekitar mungkin. Pilih warna-warna ceria atau gelap, yang memantulkan semakin banyak radiasi ultraviolet daripada warna
pastel atau kapas yang diputihkan.
• Maksimalkan penggunaan tabir surya
Pakai tirai surya spektrum luas dengan SPF minimal 30, bahkan juga di hari mendung. Berikan tabir surya secara banyak, dan berikan kembali tiap dua jam atau seringkali bila berenang atau berkeringat.
• Hindari tanning bed dan sunlamps Ini sama merusaknya dengan cahaya matahari alami.
- Menjaga Berat Badan Tetap Sehat
Langkah menahan kanker setelah itu menjaga berat badan anak masih tetap ideal. Ketidakaktifan fisik ialah penyumbang besar peningkatan angka kegemukan dan obesitas di beberapa penjuru dunia.
Kegemukan ke orang dewasa dijumpai tingkatkan resiko beberapa macam kanker seperti kerongkongan, usus, payudara pada wanita yang telah menopause, endometrium, dan ginjal.
Menahan kanker sejak awal kali memiliki arti mencegah obesitas pada anak dengan:
• Dorong anak berpartisipasi dalam aktivitas fisik tiap hari minimum 30 menit
• Pantau berat Sang Kecil supaya masih tetap ada dalam BMI yang sehat - Menghindari Asap Rokok
Merokok telah dikenali sebagai kebiasaan kurang sehat yang dapat memicu mengembangnya berbagai penyakit, satu diantaranya ialah kanker paru-paru. Tidak cuma perokok aktif yang beresiko tinggi merasakannya, seorang yang kerap terkena asap rokok atau perokok pasif beresiko mengalami kanker paru-paru.
Merilis International Journal of Environmental Research and Public Health, dalam asap rokok terdapat beberapa ribu bahan kimia yang dapat merusak DNA dalam sel paru-paru, hingga memacu munculnya sel kanker.
Sebagai langkah menahan kanker paru-paru pada anak karena asap rokok, dapat melindunginya dengan:
• Jangan diamkan bagian keluarga merokok di rumah, beri tahu mereka untuk stop merokok atau setidaknya merokok pada tempat khusus.
• Berikan pertanda bebas asap rokok di depan pintu rumah hingga beberapa tamu akan menghargai dengan tidak merokok di tempat rumah.
• Singkirkan semua asbak.
• Jika tamu minta izin untuk merokok, katakan kepadanya untuk merokok di luar rumah.
• Beritahu babysitter untuk menjauhkan anak dari asap rokok.
- Pastikan untuk Mendapatkan Vaksinasi
Lengkapi vaksin Sang Kecil dapat menjadi salah satu langkah menahan kanker sejak dini. Vaksin ialah zat yang dibuat dari kuman (bakteri atau virus) yang telah dijinakkan. Saat masuk ke badan anak, kuman jinak itu tidak menyebabkan penyakit tetapi malah akan melatih respon imun untuk mengenal dan mengingatnya sebagai kekuatan ancaman. Ketika yang bersamaan, vaksinasi akan menggerakkan sistem imun anak untuk membuat antibodi khusus.
Berbicaralah sama dokter mengenai vaksinasi untuk:
• Hepatitis B
Hepatitis B bisa tingkatkan resiko terkena kanker hati. Berdasarkan Ketentuan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.42 Tahun 2013 dan No.12 Tahun 2017 mengenai penyelenggaraan imunisasi, penyuntikan vaksin hepatitis B menjadi satu diantara imunisasi harus yang dikasih ke anak.
• Human papillomavirus (HPV)
HPV ialah virus menyebar seksual yang bisa mengakibatkan kanker serviks dan genital yang lain dan kanker sel skuamosa di kepala dan leher. Vaksin HPV direferensikan untuk anak wanita dan anak lelaki umur 11 dan 12 tahun. U.S. Food and Drug Administration belakangan ini menyepakati penggunaan vaksin Gardasil 9 untuk pria dan wanita umur 9 sampai 45 tahun. - Olahraga Teratur
Langkah mencegah kanker sejak awal kali setelah itu ajak anak olahraga teratur. Karena, kegiatan fisik seperti olahraga bisa:
• meningkatkan metabolisme
• mencegah kekebalan insulin
• menjaga berat tubuh anak masih tetap stabil.
Tidak itu saja, kegiatan fisik dengan teratur dijumpai bisa kurangi resiko seseorang terkena kanker usus besar.
Riset mengutarakan jika orang yang melakukan aktivitas fisik sepanjang 30-60 menit tiap hari mempunyai resiko lebih kecil terserang kanker usus besar dibanding orang yang jarang bergerak. kalian dapat ajak Sang Kecil lakukan olahraga enteng, seperti jalan santai, lari pagi, sampai naik sepeda.
- Melakukan Deteksi Awal
Pada fase awalnya, kanker kerap kali tidak menimbulkan gejala. Tanda-tanda umumnya baru dirasakan sesudah kanker ada di tingkat lanjut. Karena itu perlu lakukan deteksi kanker sejak awal kali sebagai salah satunya langkah mencegah kanker. Mam disarakan lakukan pengecekan fisik atau skrining secara berkala, khususnya untuk keluarga yang beresiko tinggi menderita penyakit kanker tertentu. - Tidur yang Cukup
Kekurangan tidur memanglah bisa menyebabkan permasalahan kesehatan, seperti insomnia, situasi hati tidak stabil, kurang fokus, sampai tubuh lemas. Tidak itu saja, kebiasaan kurang tidur disebut menjadi pemicu kanker. Dikutip dari Health US News, kekurangan tidur mengakibatkan badan alami peradangan akut dan kekebalan insulin. Infeksi dan resistensi insulin ini sanggup mengakibatkan kerusakan DNA dan memicu kanker berkembang pada tubuh.