PT Pertamina (Persero) menyediakan sekitar 5.000 tabung elpiji bersubsidi tiga kilogram di Provinsi Sulawesi Tengah untuk operasi pasar guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Unit Manager Communication & CSR Hatim Ilwan melalui keterangan tertulisnya, diterima di Palu, Kamis mengatakan, operasi pasar dimulai 22-25 Mei 2019 sebagai upaya Pertamina menunjukkan kepada masyarakat bahwa ketersediaan stok elpiji bersubsidi selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti dipastikan aman.
“Kami juga memastikan masyarakat dapat membeli produk tersebut dengan harga wajar sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Hatim.
Dia memaparkan, Pertamina memilih dua kabupaten dan satu kota sebagai sasaran operasi pasar yakni Kota Palu berlangsung di Kecamatan Palu Selatan mendapat alokasi sebanyak 1.120 tabung.
Selain itu Kabupaten Tojo Unauna bertempat di Kecamatan Ampana Kota dan Ratoindo dengan alokasi sebesar 560 tabung serta Kabupaten Poso sebanyak 2.240 tabung di Kecamatan Poso Kota, Poso Pesisir dan Lore.
“Sebaiknya masyarakat membeli elpiji bersubsidi di pangkalan resmi, jika ada pangkalan menjual elpiji di atas HET segera laporkan ke Pertamina melalui cell center 135,” tambahnya.
Pertamina memperkirakan peningkatan konsumsi elpiji bersubsidi di Sulteng meningkat sebanyak 11,9 persen atau sebesar 169 metrikton per hari yang setara 56 ribu tabung dari rata-rata konsumsi harian sebesar 151 metrikton.
Pertamina juga berharap masyarakat agar membeli elpiji tiga kilogram dengan bijak dan sesuai dengan peruntukkannya.
“Kami juga menyediakan Brigh Gas ukuran 5,5 kilogram dan 12 kilogram sebagai solusi untuk masyarakat mampu. Stok elpiji di wilayah Sulawesi semuanya terpenuhi dengan baik,” sebut Hatim.