Sebanyak 40 nama masuk dalam bursa calon Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI).
40 nama ini nantinya akan bersaing memperebutkan kursi Presidium MN KAHMI periode 2022 – 2027 melalui musyawarah nasional (munas).
Munas KAHMI ke-XI digelar selama 5 hari mulai 24 – 28 November 2022 di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Berdasarkan ketentuan munas sebelumnya, Presidium MN KAHMI ditetapkan sebanyak 9 orang dengan masa bakti selama 5 tahun.
Ketua KAHMI DKi Jakarta (Jaya), Mohamad Taufik berharap peserta munas memilih salah seorang perwakilan KAHMI Sulteng sebagai tuan rumah.
“Saya ingin mengajak semua pihak bahwa dari sembilan Presedium MN KAHMI, saya kira satu harus diambil usulan tuan rumah untuk kepentingan KAHMI,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Dari 40 calon Presidium MN KAHMI, terdapat dua kandidat merupakan putra asli Sulawesi Tengah, yakni M Ridha Saleh (profesional) dan Sutomo (pengusaha).
Selain memilih perwakilan daerah, Taufik juga mengajak para peserta menjadikan Munas sebagai momentum terbaik bagi KAHMI untuk menempatkan kadernya menjadi pemimpin nasional.
Apalagi, menurut dia, saat ini telah muncul seorang tokoj KAHMI yang siap berkompetisi memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“KAHMI telah menorehkan banyak sejarah bagi bangsa ini. Tidak sedikit anggotanya menduduki posisi strategis dalam struktur negara, baik sebagai ketua DPR, ketua MPR, gubernur, wakil gubernur hingga wakil presiden,” imbuhnya
“Yang belum adalah Presiden Indonesia. Karena itu momentum Pemilu tahun 2024 adalah momentum yang baik. Saya kira KAHMI menempatkan kadernya yang sekarang muncul ke permukaan adalah bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden,” jelasnya menambahkan.