Perbedaan Zakat Mal dengan Zakat Fitrah
Pada bulan suci Ramadan ini sering umat Islam makin memperhatikan ibadahnya. Dari sisi jalankan beribadah puasa, berzakat sebagai kewajiban untuk tiap muslim.
Zakat dalam sisi istilah atau pemahaman sebagai harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan kepada kelompok yang memiliki hak menerimanya. Menurut bahasa, Zakat memiliki arti ‘bersih', ‘suci', ‘subur', ‘berkat', dan ‘berkembang'.
Zakat mempunyai beragam jenis, salah satunya zakat mal. Zakat mal sebagai zakat yang dikenai atas semua jenis harta, yang zat atau substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Disamping itu, zakat mal datang dari bahasa Arab yaitu maal yang maknanya harta atau kekayaan.
Selainnya zakat mal, ada zakat fitrah. Zakat fitrah sebagai zakat diri yang diharuskan atas diri setiap individu lelaki atau wanita muslim, yang memiliki kemampuan sama sesuai persyaratan yang diputuskan.
Ketidaksamaan Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Lalu antara kedua zakat itu, apa perbedaannya?
Zakat mal dikeluarkan karena ada harta dan zakat fitrah dikeluarkan untuk menandai berakhirnya ibadah puasa Ramadhan.
Zakat mal dikenakan untuk umat Islam yang mempunyai jumlah harta tertentu dan telah mencapai haul, dan zakat fitrah dikenakan oleh tiap muslim yang mampu dimulai dari anak-anak sampai dewasa.
Zakat mal bergantung harta kekayaan sebagai objek zakat, dan zakat fitrah ialah makanan dasar berwujud beras, gandum, jagung yang umum dikonsumsi sekitar 2,5 kilogram atau uang kontan sama dengan harga makanan pokok tersebut.
Saat lagi jalankan beribadah berpuasa, janganlah lupa untuk jalankan ibadah zakat. “Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa dan rendah hati.” dikutip dari HR. Abu Hurairah. (OL-13)