Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah meminta warga setempat untuk tetap mewaspadai potensi bencana alam karena sejumlah wilayah di daerah itu beberapa hari terakhir kembali diguyur hujan lebat.
“Jangan lengah, tetap siaga karena bencana alam sewaktu-waktu bisa terjadi dan mengancam jiwa kita dalam kondisi cuaca yang masih ekstrem ini,” kata Kepala BPBD Provinsi Sulteng Bartholomeus Tandigala di Palu, Jumat.
Ia mengatakan pekan lalu terjadi bencana alam banjir dan longsor yang mengakibatkan banyak rumah warga rusak dan hanyut dibawa arus.
Selain itu, beberapa ruas jalan Trans Sulawesi maupun jalan provinsi di Sulteng sempat terputus akibat banjir dan longsor. Oleh karena itu, warga perlu waspada, terutama yang berada di daerah aliran sungai (DAS) dan bukit.
Permukiman warga yang dekat dengan sungai menjadi sasaran utama banjir saat sungai meluap dan permukiman warga yang berlokasi di perbukitan rawan bencana alam tanah longsor.
Akibat bencana alam banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, kondisi badan jalan di sejumlah wilayah di Sulteng seperti jalur Palu-Kulawi, Jalur Napu-Poso rusak dan sulit untuk dilalui kendaraan barang maupun penumpang.
Semua badan jalan yang terdampak bencana alam sudah diperbaiki kembali oleh Dinas PU Binamarga, termasuk jalur Palu-Kulawi yang sempat putus karena banjir bandang yang melanda Desa Poi dan Tuva, tetapi kondisinya masih sangat memprihatinkan.
Kendaraan yang melintas pada jalur tersebut diimbau untuk ekstra hati-hati. Hampir seluruh wilayah di Sulteng rawan bencana alam banjir dan tanah longsor, sebab banyak sungai dan kondisi tanahnya labil.
Dia juga meminta semua jajaran BPBD di Kabupaten dan Kota di Provinsi Sulteng tetap siaga.