Ari mengatakan selain penanganan khusus di segmen Bambuan, pada paket ini juga dilakukana penanganan pelebaran jalan nasional menuju standar sejauh 27,13 km yang di bagi menjadi 3 segmen penanganan diantaranya, pelebaran jalan pada titik STA 0+950 – 5+300 dengan dilakukan galian lereng atas untuk melebarkan badan jalan.
Kemudian pada titik STA 19+225 – 26+650 dilakukan penanganan galian pada lereng atas di areal pengunungan Desa Pangi, Kecamatan Baolan untuk pelebaran jalan. Sementara di titik lain, dilakukan penggalian untuk penurunan badan jalan yang kelandaainaya diatas 10 persen sehingga diharapkan jalur tersebut aman dilintasi kenderaan yang bermuatan berat.
“Pekerjaan sesuai dengan schedule yaitu penurunan grade di beberapa titik agar jalur aman dilintasi kendaraan, sekaligus persiapan jalur Nataru “ ujarnya.
Diharapakan penanaganan paket preservasi jalan Bts Kota Tolitoli-Silondou, khususnya di segmen Bambuan yang menggunakan teknologi matras bambu, lanjut Ari, permasalahan banjir dan tanah lunak ini dapat teratasi dan tuntas keseluruhan sampai masa berakhir kontrak pada bulan Desember 2024 mendatang.
“Harapan kami proyek dapat selesai sesuai dengan kualitas yang di persyaratkan dan target tuntas rencana di akhir Desember TA 2024” tandasnya.
Teknologi matras bambu ini selain digunakan untuk struktur dasar kontruksi jalan di Tolitoli, juga di klaim berfungsi sebagai tanggul mencegah banjir yang sering menggenangi ruas jalan di Bambuan.
Penerapan teknologi matras bambu ini juga pertama kali di aplikasikan di proyek Preservasi ruas jalan nasional Bts Kota Tolitoli-Silondou oleh BPJN Sulawesi Tengah.
Sebuah teknologi sederhana, namun inovatif dihadirkan ketika batang-batang bambu dibentuk seperti matras atau dihamparkan dan ada pula yang ditancapkan. Tindakan tadi dilakukan sebelum dilakukan penimbunan beberapa lapis di segmen khusus Bambuan sekaligus sebagai tanggul banjir.
Untuk segmen khusus Bambuan ini, selain dilakukan penimbunan dan meninggikan badan jalan dengan menggunakan teknologi matras bambu, juga dilakukan pemasangan box culvert dengan penampangnya berukuran 2×2 meter sebanyak 7 titik dan box culvert ukuran 3×4 sehingga pembuangan air lebih cepat surut jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
Tahun 2022 lalu, paket penanganan untuk ruas Batas Kota Tolitoli dan Silondou ini di kerjakan oleh PT Anugerah Karya Agra Sentosa atau AKAS dengan total nilai kontrak sebesar Rp243,230.412.300 yang berumber dari APBN SBSN tahun anggaran 2022-2024.
Pada paket ini PPK 1.3 dibawah kendali Satker PJN wilayah 1 Provinsi Sulawesi Tengah bersama penyedia jasa PT AKAS menangani pekerjaan preservsi jalan dengan total panjang penanganan efektif kurang lebih 34,1 km, yang meliputi pekerjaan sebagai berikut.
- Pelebaran jalan menuju standar sejauh 27,13 km
- Rutin jalan sejauh 20,16 km
- Rutin kondisi jalan sejauh 2,06 km pada tahun anggaran 2022 lalu dan 14,06 km untuk penanganan tahun anggaran 2023
- Rehab minor jalan 0,95 km yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2024
- Preventif jalan dan jembatan sejauh 5,98 km
- Penanganan khusus segmen 1 Bambuan sejauh 1,167 Km
- Penanganan khusus segmen 2 Bambuan sejauh 2,083 Km
Dengan ditanganinya segmen khusus Bambuan yang masuk dalam paket kegiatan Preservasi jalan Bts Kota Tolitoli-Silondou yang menjadi kewenangan PPK 1.3 Provinsi Sulawesi Tengah, waktu tempuh transportasi darat makin pendek sehingga pergerakan ekonomi di wilayah penghasil cengkeh itu menjadi lebih maksimal.