MAIN PINGGIRAN, ADA YANG MASANG
MEMPERINGATI perayaan hari ulang tahun Bhakti PU ke 72, dirayakan secara rame di lapangan watulemo, Walikota Palu pada 20 November lalu. Ada pesta kecilan ketika itu. Khsusus menyambut hari jadi Bhakti PU yang ke 72 yang diselenggarakan Dinas PU Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Sulteng.
Namun Pada kegiatan seremoni pagi itu, banyak yang tidak menduga jika ada indikasi siasat seremoni oleh salah satu sponsor. Ibarat main pinggiran, tapi ada yang masang. Acara yang dibalut dengan program Sapta taruna 5K 2017 atau ajang pencarian bakat atlet sekaligus penyerahan hadiah kepada sejumlah peserta yang menang. Kepala Dinas PU BMPR Prov. Sulteng Syaifulah Djafar bersama keluarganya serta seluruh jajaranya hadir semua ketika itu.
Hasil penelusuran Trilogi.co, menemukan ada indikasi aliran bantuan sponsor oleh salah satu rekanan yang saat ini sedang mengerjakan proyek di dinas BMPR. Rekanan itu adalah PT. Tunggal Mandiri Jaya (TMJ). Dalam kegiatan seremoni itu, TMJ diduga ikut berpartisipasi sebagai sponsor. Tidak ditahu berapa sumbangsihnya pada kegiatan tersebut.
Akan tetapi hasil penelusuran Trilogi.co, diketahui PT Tunggal Madiri Jaya dan PT Tunggal Maju Jaya adalah perusahaan yang dikuasai oleh Yohanse Hantje. Perusahaan kontruksi asal Kota Palu yang ketahui milik Yohanes Hantje itu, salah satu dari beberapa sponsor yang ikut berpartisipasi dalam rangka memperingati hari ulang tahun bhakti PU yang ke 72 yang jatuh tepatnya 3 Desember lalu.
Syaifulah Djafar, Kadis PU BMPR Prov. Sulteng yang dikonfirmasi melalui pesan singkat ponsel pribadinya enggan merespon, dan sepertinya memilih menutup diri rapat-rapat untuk tdiak mau memberikan pernyataan kepada media ini. Hingga berita ini diterbitkan tangan kanan Gubernur Longky ini itu masih memilih bungkam.
Diketahui PT TMJ saat ini sedang mengerjakan beberapa paket proyek kontruksi jalan yang di helat oleh Syaifulah Djafar yang menahkodai Dinas PU BMPR Provinsi Sulteng Tahun 2017. Memang banyak yang menduga jika PT TMJ kurun waktu beberapa tahun ini memang sering memenangkan sejumlah proyek di Provinsi Sulawesi Tengah khsususnya di Dinas PU BMPR dan BPJN Sulteng.
Hasil riset dan catatan Trilogi.co, menemukan dan membeberkan sejumlah paket yang dikerjakan oleh PT TMJ dengan nomor NPWP 01.992.987.6-831.000, yang dihelat oleh satuan DPU BMPR Provinsi Sulteng Dan BPJN Sulteng sebagai berikut.
- Proyek Pembangunan ruas Tonusu, Gintu Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso sepanjang 29 Kilometer yang dibandrol sebesar Rp46 Miliar.
- Peningkatan Ruas Tonusu Gintu yang yang dibandrol sebesar Rp17 Miliar lebih.
- Paket Multi Years Contrac (MYC) Rekontruksi dan Penanganan Lereng Tawaeli, Nupabomba, Kebun Kopi, Toboli tahun 2017, dibandrol sebesar Rp74 Miliar lebih.
- Proyek perluasan jalan ruas jalan Lingadan, Laulalang Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli senilai Rp46,3 miliar pada tahun 2015.
- Dua paket peleberan jalan Desa Pandiri dan Desa Kuku dikerjakan pada tahun 2013 sementara proyek pelebaran jalan Desa Kuku sampai Desa Sangira pada tahun 2015 dengan anggaran di bandrol senilai Rp53 miliar, yang diambil dari kantong APBN.
- Pekerjaan rigid pavementproyek jalan nasional Trans Sulawesi (Kebun kopi) yang dikerjakan TMJ pada tahun 2013 di bandrol senilai Rp17 Miliar dari mata anggaran APBN.
Syaifulah Djafar saat ini memang sedang memangku jabatan sebagai Kadis PU BMPR Provinsi Sulteng. Dialah orang yang bertanggung jawab atas sejumlah aset jalan Provinsi di Sulteng. Tidak jarang, kantornya didatangi para kontraktor yang memintah jatah proyek, sehingga harus meminta perlindungan. Meskipun belum pernah tersandung hukum terkait dengan jabatanya, tapi hal itu dilakoni dengan santai karena dia yakin tidak melakukan sesuatu yang salah.
Dari laman yang dilansir dari DPU BMPR Provinsi Sulteng disebutkan untuk kedua kalinya Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah mengadakan Lomba Lari 5 Kilometer dalam rangka memeriahkan Hari Bhakti Pekerjaan Umum Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Star dari Lapangan Vatulemo dan Finish di Kantor DPU BMPR Provinsi Sulawesi Tengah, dengan melewati rute Jl. Prof. Moh. Yamin, Jl. Basuki Rahmat dan Jl. Towua.
Kegiatan ini diikuti oleh 621 peserta yang terbagi dalam 3 (tiga) Kategori yaitu Kategori Umum, Kategori PNS Lingkup Ke PU-an dan Kategori Pelajar. Dikategori Umum terdapat Pelari dari Kenya dan Pelari dari Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah. Panitia Lomba adalah Pegawai Lingkup Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Sulawesi Tengah yang diketuai oleh Ir. H.Basir Tanase,MT. menyediakan Total Hadiah Uang sebesar 33 Juta Rupiah, Serta berbagai Hadiah Hiburan yang disediakan oleh sederet Sponsor-sponsor.