Reog Ponorogo Sendang Kinasih ikut memeriahkan pendaftaran pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan dr. Reny A Lamadjido, di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah.
Pertunjukan seni tradisional ini berlangsung pada Kamis, 29 Agustus 2024, di depan kantor KPU Sulteng, Kota Palu. Antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka menyaksikan atraksi yang dibawakan oleh kelompok seni dari Jawa Timur ini.
Kelompok seni Reog Ponorogo, yang berasal dari Jalan Kalora Nunu, Tatanga, menampilkan pertunjukan sendratari yang mencakup berbagai elemen Reog seperti Jathil (prajurit berkuda), warok, gemblakan, barongan (dadak merak), dan caplokan (kepala singa).
Arief, salah satu penari, mengungkapkan bahwa kehadiran mereka di acara ini adalah untuk mendukung pasangan Anwar-Reny dalam Pilkada Sulteng 2024.
“Kami ikut membawa Pak Anwar dan Bu Reny untuk mendaftar ke KPU Sulteng,” ujar Arief.
Pertunjukan Reog Ponorogo Sendang Kinasih ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang hadir.
Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berswafoto dengan para penari yang mengenakan topeng dan kostum tradisional. Arief menambahkan, “Silahkan swafoto dengan penari main topeng.”
Reog Ponorogo tidak hanya sekadar menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga membawa pesan budaya yang kuat.
Kelompok ini berharap bahwa melalui pertunjukan mereka, nilai-nilai budaya Jawa bisa terus dilestarikan dan dihargai, terutama dalam konteks politik dan sosial di Sulawesi Tengah.
“Kami berharap Anwar-Reny bisa menang di Pilkada Sulteng,” ungkap Arief dengan penuh harapan.
Reog Ponorogo Sendang Kinasih menunjukkan betapa budaya dapat menjadi bagian integral dari proses politik, mengingatkan masyarakat akan pentingnya tradisi dan identitas budaya di tengah dinamika politik.
Dalam acara tersebut, Reog Ponorogo juga menampilkan elemen kesenian lain seperti kuda lumping, wayang, dan campur sari, menambah semarak suasana pendaftaran Anwar Hafid di KPU Sulteng.
Kehadiran Reog Ponorogo di pendaftaran Anwar Hafid dan dr. Reny A Lamadjido ini tidak hanya menambah kemeriahan, tetapi juga memperkuat pesan bahwa dukungan budaya dan seni memiliki peran penting dalam menyatukan masyarakat.
Reog Ponorogo Sendang Kinasih mengingatkan kita semua bahwa politik bukan hanya tentang perebutan kekuasaan, tetapi juga tentang menghargai dan melestarikan warisan budaya.
Dengan Reog Ponorogo Sendang Kinasih yang turut serta dalam acara ini, proses pendaftaran pasangan Anwar-Reny di KPU Sulteng berhasil menjadi momentum yang tidak hanya penting secara politis, tetapi juga kaya akan nilai budaya dan tradisi.
Masyarakat diharapkan dapat melihat bahwa keberagaman budaya merupakan kekuatan yang memperkaya proses demokrasi di Sulawesi Tengah.