Hingga bulan Mei 2023, progres pekerjaan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) pasca bencana tahap 2A di Sulawesi Tengah, telah mencapai 58,628 persen.
Capaian progres sebesar 58,628 persen itu menunjukan kemajuanya dari rencana awal untuk percepatan pembangunan huntap dari 61,332 persen yang ditargetkan dan Deviasi -2.704 persen.
Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II (BP2P Sulawesi II) melalui PPK Huntap Pasca Bencana di Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, paket pekerjaan pembangunan Huntap tahap 2A di kerjakan oleh PT Wika Beton – MKI Kso.
Memasuki Minggu ke 41 dari total durasi waktu pelaksanaan selama 365 hari, Pembangunan Huntap tahap 2A ini telah berjalan selama 287 hari dengan sisa waktu pelaksanaan selama 78 hari.
“Secara konstruksi bangunan Huntap sudah hampir rampung seluruhnya dan terus berkoordinasi dengan Pemda sehingga asetnya bisa segera diserahterimakan untuk dihuni masyarakat,” kata Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Erpika Ansela Surira, melalui PPK Huntap Pasca Bencana, Zulfahmi, belum lama ini.
Pembangunan huntap tahap 2A ini dilaksanakan dengan menggunakan teknologi rumah tahan gempa (RTG) dengan menggunakan teknologi kontruksi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA).
Menurut Zulfahmi, penerapan teknologi pada pembangunan huntap di Sulawesi Tengah tersebut, lebih mengutamakan keamanan calon penghuni Huntap, berupa rumah teknologi RISHA dengan konstruksi Knock Down yang dapat dibangun dengan waktu cepat.
“Untuk setiap produksi panel RISHA dilakukan pengawasan yang ketat dan dipantau oleh tim Quality Control dari Bintek Kementrian PUPR. Jadi semua panel RISHA yang gagal cetak, akan di rijeckt !” tegasnya.
Percepatan pembangun huntap tahap 2A ini dilaksanakan di 14 lokasi yang tersebar di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, dengan total keseluruhan hunian sebeanyak 712 unit.
Beberapa lokasi pembangunan huntap tahap 2A di Kabupaten Donggala di antaranya Desa Wani sebanyak 71 unit, Lende 78 unit, Lompio 16 unit, Tompe satu 48 unit, Tompe dua 83 unit, Tompe tiga 165 unit.