Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pekerjaan umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PU-BMPR) menyiapkan anggaran sebesar 13-15 Miliar dana APBD, untuk merekonstruksi ruas jalan Kota Kolonedale – Ganda ganda, Kabupaten Morowali Utara, sepanjang enam kilometer yang akan dilaksanakan pada TA 2020.
Jalur Trans Sulawesi yang menghubungkan Kota Kolonedale, melewati Tamainusi Kecamatan Sayo Jaya, kondisi kerusakannya sangat berat dan harus ditangani dengan cara merekonstruksi jalan. Keterbatasan anggaran pada tahun sebelumnya, sehingga Pemerintah Provinsi belum bisa melakukan penanganannya tahun ini
Kepala Dinas PU-BMPR Sulteng, Ir Syaifullah Djafar, M.Si, yang dikonfirmasi Koran Trilogi, Sabtu 29 Juni 2019, menjelaskan jika pemerintah akan melakukan rekonstruksi jalan sepanjang enam kilometer, dari tugu dalam Kota Kolonedale – Ganda ganda di Kabupaten Morowali Utara pada tahun 2020.
“Iya itu kewenangan Provinsi. Memang belum tertangani karena keterbatasan anggaran,” kata Syaifullah Djafar.
Untuk kondisi jalan yang akan direkonstruksi itu, kata Syaifullah Djafar, Pemerintah Provinsi melalui dinas PU-BMPR harus menyiapkan anggaran APBD senilai kurang lebih 13 sampai dengan 15 miliar, dan target pelaksanaan sepanjang enam kilometer dan dilakukan pada tahun mendatang.
“Penanganan peningkatan jalan kolonodale-ganda2 baru bisa di laksanakan TA 2020 dengan Target sepanjang 6Km,” singkatnya.
Sebelumnya warga Kota Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, mengeluhkan kondisi jalan raya yang menghubungkan wilayah itu dengan Desa Ganda-ganda Kecamatan Petasia.
Jalan ini rusak berat sejak lama dan belum ada tanda-tanda mendapat perbaikan dari Pemerintah. Berdasarkan laporan masyarakat setempat, kondisi jalan itu ketika terjadi musim hujan sudah pasti kondisi jalan tergenang air dan licin ketika dilalui kendaraan.
Masyarakat dituntut harus berkendara berhati -hati saat melalui sejumlah titik jalan yang mirip kubangan kerbau agar terhindar dari kecelakaan. Jalan tersebut tampak berlubang dan berlumpur.
Warga Kecamatan Petasia, Desa Ganda-ganda, Kabupaten Morowali Utara, mengharapkan Pemerintah Provinsi untuk segera memperbaiki jalan poros trans Sulawesi, yang sudah lama rusak karena dinilai mengganggu aktifitas masyarakat sehari-hari.