Kebakaran terjadi di sebuah los warung di tengah pasar dekat pusat penjualan ikan tersebut membuat panik para pedagang sekitarnya karena dalam sekejap api berkobar dan menyambar material yang mudah terbakar.
“Baru saja kebakaran, tapi dengan cepat api menjalar soalnya bangunan terbuat dari kayu,” kata Irfan salah seorang pedagang pakaian yang ditemui dilokasi kejadian Rabu 26 Juni 2019.
Hanya selang beberapa menit setelah kebakaran, mobil pemadam kebakaran dari Kantor Camat Palu Barat melesat menuju lokasi kejadian. Mobil pemadam ini langsung masuk ke lorong di tengah pasar dan dengan sigap petugas langsung menyemprotkan air ke sumber api dan melokalisir sekitarnya.
Kurang dari dua menit, tiga unit pemadam dari Dinas Kebakaran Kota Palu juga tiba di lokasi. Karena lorong yang sempit, mobil akhirnya tidak bisa masuk sehingga mencari lorong lain lalu mengepung pusat api.
Hanya dalam beberapa menit api berhasil dijinakkan setelah dibantu pedagang dan Polisi Pamong Praja. Sementara Dinas Perhubungan mengendalikan arus lalu lintas sehingga kendaraan keluar masuk area pasar dapat dikendalikan.
Hingga kini belum diketahui akibat kebakaran dan kerugian akibat kebakaran itu, namun tampak satu lokal bangunan yang terbuat dari kayu nyaris ludes diterjang api.
“Di situ biasanya orang banyak makan dan minum kopi,” kata Irfan.
Sementara itu para pedagang yang berdekatan dengan pusat api, memutuskan sambungan tenda-tenda yang terhubung dengan bangunan kebakaran.
Sebagian pedagang telah mengumpulkan barang dagangannya dan mengamankan di tempat aman. Sebagian pedagang ada yang menangis.
Pasar tradisional terbesar di Kota Palu ini sudah sering mengalami kebakaran. Kebakaran terakhir terjadi pada Minggu 18 Februari 2018.