Calon independen Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah menjanjikan harapan baru. Perlu dibuka wakil rakyat dari jalur independen.
Calon independen bukan menjadi jaminan untuk menyelesaikan seabrek persoalan yang melilit di bumi Tadulako ini. Kendati begitu, munculnya pasangan kandidat gubernur Sulteng I, dari jalur nonpartai politik bisa membawa harapan baru.
Apalagi hal ini terjadi di tengah mampetnya aspirasi politik dan susahnya mendapat figur kandidat yang berintegritas tinggi selain mumpuni. Duet ini siapapun mereka, yakni Dr. Hidayat Lamakarate MSi dan Dr Ir Hasanuddin Aco MP, yang diklaim berhasil mencapai suara para pemilih millenial yang sering mengakses internet di aplikasi Polling Kita.
Meskipun perhelatan Pilkada Gubernur ini baru akan dilakukan akhir tahun 2020 mendatang, namun suhu politik mulai terasa hangat dan itu mulai menggeliat di Medsos, maupun pemberitaan koran cetak maupun online.
Dr Slamet Riadi Cante MSi Dosen FISIP Universitas Tadulako menyebutkan saat menuju Pilkada Sulteng tahun 2020 daerah ini butuh figur pemimpin yang visioner dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian dan kelautan.
“Sebab pertumbuhan ekonomi Sulteng saat ini yang cukup signifikan masih didukung pada sektor pertambangan dan industri, namun realitas menunjukkan bahwa potensi pertanian dan kelautan cukup besar . Selain itu potensi wisata patut menjadi perhatian bagi Cagub Sulteng kedepan,” katanya, kepada Koran Trilogi Minggu 23 Juni 2019.
Diera tehnologi internet yang terus berkembang, kata Slamet Riadi Cante, sebahagian besar masyarakat Sulteng begitu muda menggunakan medsos saat ini banyak berbicara siapa figur Cagub Sulteng pasca H Longki Djanggola tahun 2021-2026.
Bahkan Ketua Pusat Pengkajian Politik dan Otonomi Daerah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ini menyebutkan, adanya aplikasi Polling Kita digunakan pengguna medsos menjaring siapa figur tepat Gubernur Sulteng pasca H Longki Djanggola dalam Pilgub tahun 2020 dapat menjadi referensi politik terhadap figur Cagub untuk kontestasi pilgub Sulteng tahun mendatang.
“Meskipun hasil pollingnya jika dilihat dari dimensi nilai validitasnya belum maksimal, namun dari sisi kapasitas figur yang terjaring dalam polling patut diapresiasi” katanya.
Dikatakan semisalnya ada disebut seperti nama figur Dr Hidayat Lamakarate MSi saat ini jabat Sekprov Sulteng memiliki pengalaman dalam bidang birokrasi Pemerintah, juga memiliki basis massa yang cukup kuat khususnya dilembah Palu dan Sigi.
Kemudian nama figur Dr Ir Hasanuddin Aco MP Kadis Kelautan Perikanan Sulteng merupakan sosok birokrat senior memiliki Inovasi dan gagasan dan visi entrepreneurship yang sangat mumpuni. Basis massanya juga tidak bisa diragukan utamanya masyarakat bawa dan kelompok nelayan yang tersebar di pelosok Sulteng.
Begitupun dengan nama figur H Ahmd Ali SE, pengalaman dalam bidang legislatif tidak di ragukan lagi dan juga memiliki basis massa yang cukup kuat, dan terbukti memiliki suara tertinggi pada pileg untuk DPR. RI tahun 2019 yang lalu.
“Idealnya memang figur yang berdomisili di lembah Palu dan berkeinginan untuk ikut berkontestasi dalam Pilgub tahun 2020 memiliki sensivitas untuk menyelesaikan masalah yang di hadapi oleh masyarakat yang terdampak bencana khususnya yang sampai saat ini masih tinggal di tenda pengungsian dan huntara, sebab jika masalah ini belum dituntaskan akan dapat menjadi pencitraan buruk terhadap pemimpin yang ada saat ini terkait tingkat elektoralnya pada Pilgub tahun depan”ungkap Dosen FISIP Untad Palu ini.
Sementara itu politisi, Ketua DPD PDI-Sulteng, H Muharam Nurdin mengatakan aplikasi Poling Kita hasilnya tidak valid untuk dijadikan pertimbangan mengusung nama figur calon Gubernur Sulteng di Pilkada tahun 2020. Karena metodologinya tidak bisa dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
Meskipun demikian, kata dia, aplikasi Polling Kita dapat digunakan untuk mendriver popularitas seseorang. Karena aplikasi pooling ini sebenarnya bahagian dari kerja-kerja tim sukses.
“Oleh karena itu figur yang dihasilkan sangat tergantung pada intensitas penggagasnya mensosialisasikan aplikasi pooling kepada warga pengguna medsos” kata Muharam ketika dikonfirmasi Koran Trilogi.
Berdasarkan hasil Polling Kita yang berhasil dihimpun Koran Trilogi, siapa Figur Tepat Gubernur Sulteng Tahun 2021-2026 mendatang, tercatat dengan urutan figur pertama Dr Hidayat Lamakarate MSi meraih 129 suara atau 28%, kemudian disusul figur Dr Ir Hasanuddin Atjo MP meraih 108 suara atau 23.7% di posisi kedua.
Urutan ketiga nama figur Dr H Syarifudin Suding SH,MH dengan total 63 suara atau 13.7%, keempat nama figur H Rusdi Mastura meraih 40 suara atau 8.7%, kelima nama figur H Ahmad Ali SE dengan jumalah 38 suara atau 8.3%, ke enam nama figur Nurmawati Dewi Bantilan SE jumlah suara 18 suara atau 3.9%, Ketujuh nama figur Sigit Purnomo Said dengan jumlah 14 suara atau 3.1%, Kedelapan nama figur Dr H Anwar Hafid MSi perolehan 11 suara atau 2.4% dan H Kasman Lassa SH, MH perolehan aplikasi Polling Kita sebanyak 7 suara atau 1.5%.
Penulis : Elkana L, Wahyudi / Koran Trilogi
Editor : Wahyudi
13 7 e0201380 buy generic cialis online