PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil membukukan volume produksi nikel dalam matte pada kuartal 4T21 sebesar 17.015 ton nikel dalam feronikel (Tni) dari total produksi 65.388 metrik ton (“t”) sepanjang tahun 2021.
Emiten pengolahan bijih nikel INCO mencatatkan kenaikan produksi tahunan lebih tinggi dari target sebelumnya. Peningkatan capaian produksi bijih nikel, disebabkan oleh penundaan pembangunan tanur listrik yang dijadwalkan pada bulan November menjadi Desember.
Baca Juga : Kuartal III, Volume Produksi Nikel Matte PT Vale Naik 20 Persen Jadi 18.127 Ton
Berdasarkan laporan perseroan pada triwulan keempat tahun 2021 (“4T21”), capaian produksi sekitar menjadi 6 persen atau sebesar 17.015 “t” nikel dalam matte. Capaian ini lebih rendah bila dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada 3T21.
Capaian produksi ini, disampaikan oleh CEO dan Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Febriany Eddy dalam pers rilis yang dibagikan kepada Trilogi, Jumat 11 Februari 2022.
Baca Juga : Margin PT Vale Naik AS$271,5 juta di Kuartal III Tahun 2021
“Kami mencapai produksi tahunan yang lebih tinggi dari apa yang kami targetkan sebeumnya, hal ini disebabkan oleh penundaan eksekusi pembangunan kembali tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan untuk mulai pada November menjadi Desember tahun ini” katanya.
Sementara, berdasarkan data secara year-on-year basis produksi pada “4T21” adalah 3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan produksi nikel pada “4T20.
Baca Juga : Sempat Drop di Kuartal 1, Laba Positif Vale Kembali Melonjak USD25,1 Juta Pada Kuartal 2 Tahun Ini
Berikut ini data ikhtisar produksi PT Vale Indonesia dalam matte (t) untuk 4T21 capaian produksi sebesar 17.015 “t”, sedangkan capaian di 3T21 mencapai sebesar 18.127 “t”. Sementara 4T20 berhasil membukukan 16.445 “t”, untuk tahun sepanjang tahun 2021 INCO berhasil mencatat produksi dengan total 65.388 “t” sedangkan tahun 2020 perseroan mencatat 72.237 “t” nikel dalam matte.