Untuk tahun 2023 dan 2024, BPJN Sulawesi Tengah sedang fokus menangani permasalahan kondisi jalan untuk perlintasan kendaraan overload dengan melakukan pelebaran jalan menuju standar di sepanjang ruas jalan nasional yang tersebar di Sulawesi Tengah.
Arief berharap kedepan BPJN Sulawesi Tengah bisa semakin maju dalam menangani dan menjaga konektivitas serta aksebilitas warga, mengingat kondisi geografis wilayah Sulteng adalah salah satu daerah penyanggah ekonomi untuk Ibu Kota Negara (IKN) kedepan, sekaligus daerah kawasan industri pertambangan, wisata dan pertanian.
Untuk Tahun anggaran 2023 ini BPJN Sulawesi Tengah dari total DIPA Rp 1,5 Triliun melaksanakan paket kontraktual per sumber dana Rupiah Murni atau RPM sebanyak 36 paket SYC dan 6 paket MYC dengan total nilai anggaran Rp785,322 miliar.
Kemudian sumber dana Surat Berharga Syariah Negara atau SBSN sebanyak 2 paket dengan total anggaran Rp 145,676 miliar dan sumber dana untuk Pinjaman dan Hibah Luar Negeri atau PHLN sebanyak 12 paket dengan total anggaran Rp 482,133 miliar.
Sementara itu untuk paket perencanaan dan pengawasan TA 2023 terdapat 4 paket perencanaan, 1 paket core team SYC, 12 paket pengawasan SYC dan MYC, dan 3 paket pengawasan teknis jalan daerah tahap 1.
Untuk target output penanganan jalan pada tahun 2023 ini, BPJN Sulawesi Tengah menargetkan rutin jalan sejauh 2,291.180 Km, Preservasi Rekontruksi rehabilitasi sejauh 104,02 Km, pelebaran jalan menuju standar sejauh 4,60 Km dan penanganan drainase sepanjang 1,49 Km.
Sedangkan untuk target output penanganan jembatan, BPJN Sulawesi Tengah menargetkan pembangunan jembatan sepanjang 15,643.88 meter, kemudian untuk Preservasi jembatan sepanjang 7460,20 meter, dan penggantian jembatan 16,20 meter.