Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sigi, nomor urut 1 Muhamad Irwan yang berpasangan dengan Samuel Yansen Pongi selaku calon Wakil Bupati, melakukan kampanye dialogis dan tatap muka bersama masyarakat Kecamatan Marawola, bertempat di Desa Binangga, Senin malam 23 November 2020.
Kampanye dialogis tersebut, selain diikuti masyarakat dengan melakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat, juga diikuti oleh para tim relawan koalisi partai pengusung, tokoh masyarakat desa Binangga, diantaranya, seluruh Tim Pemenangan wanita Pendukung Irwan (WPI), BIDSU, AMPIBI, Cafe Jomblo, NKRI serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kampanye tunggal yang digelar di Kecamatan Marawola, pasangan Calon Bupati Sigi nomor urut 1, memaparkan berbagai visi-misi duet tersebut apabila terpilih dalam Pilbup 9 Desember 2020 mendatang.
Mendapat dukungan penuh oleh masyarakat setempat, calon petahana itu berjanji akan memprioritaskan penyelesaian masalah bencana serta melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Sigi untuk lima tahun kedepan.
Dalam pidatonya Irwan menjelaskan untuk masalah penyelesaian masalah bencana, hingga saat ini pemerintah tengah menyalurkan dana stimulan bagi para penyintas untuk tahap II melalui bank yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten Sigi.
“penyaluran dana stimulan telah diambil alih oleh sekda, baik itu pembangunan huntap dan penyaluran dana stimulan. Dan waktu Itu saya perintahkan agar pendataan penerima bantuan harus diperbaiki kembali “ tegas Irwan.
Saat ini kata dia, ada 200 ribu lebih penerima dana stimulan siap disalurkan oleh pemerintah kabupaten Sigi untuk tahun ini. Hal ini membuktikan sekaligus membantah bahwa isu yang beredar dimasyarakat bahwa penyaluran dana stimulan itu tidak dicairkan, itu adalah tidak benar.
“Untuk meluruskan issu yang beredar di medsos, malam ini saya sampaikan bahwa kemarin sudah berlangsung penyaluran dana stimulan bagi masyarakat. Alhamdulillah ini berkat kerja kerja kita untuk penyelesaian masalah bencana ini” bebernya.
Selain persoalan bencana, tambah Irwan, penanganan infrastruktur juga saat ini menjadi prioritas oleh pemerintah saat ini bergerak cepat dengan bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), melaksanakan program pembangunan Daerah, yang telah dirancang. Target utama dalam program tersebut yakni membangun infrastruktur.
Melihat titik-titik sentral pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang nantinya dapat mendukung percepatan memajukan Daerah. Hal ini dilakukan dalam upaya mendukung Program Pemerintah Kabupaten Sigi, yakni memajukan pembangunan di berbagai sektor.
“Iya, anggarannya menggunakan APBD Sigi, proyek infrakstruktur jalan ini dibangun untuk memajukan perekonomian masyarakat agar kedepannya lebih baik lagi,” jelasnya.
Disela-sela pidatonya, Irwan juga menyampaikan lanjutan program Kartu Masagena yang merupakan bagian dari program Sigi Masagena adalah inovasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang sempat terhenti penyalurannya akibat bencana yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kartu tersebut, kata Irwan, rencananya akan kembali direalisasikan oleh pemerintah Kabupaten Sigi, dengan terus melakukan koordinasi bersama pemerintah kecamatan dan desa. Ia mengatakan bahwa, kartu tersebut nantinya akan digunakan sebagai pengganti SKTM untuk berobat di rumah sakit.
“Adapun manfaatnya adalah untuk memberikan akses kepada masyarakat Kabupaten Sigi dengan kategori masyarakat miskin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan di wilayah Kabupaten Sigi” Ungkapnya.
Dalam pidatonya, Irwan mengatakan bahwa akhir-akhir menjelang voting day pesta demokrasi pilkada Sigi, semakin banyak fitnah bertebaran dikalangan masyarakat, bukan hanya di dunia nyata bahkan di dunia maya juga banyak fitnah bertebaran kepada dirinya.
“Saya menekankan kepada semua agar jangan mudah terpancing, kalau ada yang menjelekkan jangan ditanggapi, sabar saja” tutup nya.
Seperti diketahui, Paslon Irwan – Samuel ini diusung dan didukung sejumlah partai koalisi di antaranya partai Golkar, PKB, Demokrat, PDI-P, PBB.
Dalam setiap orasinya, Irwan menyampaikan bahwa ada 10 program yang mereka tawarkan ke masyarakat, yang semua cukup rasional yang diwujudkan, sebab apa yang telah tertuang dalam program tersebut sudah dikaji secara akademis sesuai APBD dan kondisi kewilayahan daerah.
“Yang paling penting adalah, program kita adalah satu kartu terkoneksi ke semua lembaga negara, seperti kesehatan, pendidikan, dan lembaga – lembaga demi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.