Jembatan yang masih dalam proses pengerjaan di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terputus akibat dihantam banjir.
Selain jembatan putus, banjir yang diakibatkan hujan deras, yang terjadi pada 3 September 2020 tersebut, juga mengakibatkan jalur Trans Sulawesi sempat lumpuh hingga menimbulkan antrian panjang kendaraan.
“Jembatan jalan poros yang masih dalam proses pengerjaan pelebaran itu, dihantam bajir besar hingga mengakibatkan antrian panjang kendaraan,” ujar salah satu Kepala Bidang di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Parimo, Hari yang mengaku tengah melintas di jalur Trans Sulawesi di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, kondisi jembatan tersebut rusak parah akibat dihantam banjir, sehingga warga setempat mengambil inisiatif membuat jalan pintas, agar kendaraan bisa melintas.
“Saat ini kendaraan hanya melalui jalan setapak dan masih terjadi antrian panjang,” katanya.
Sementara itu Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN Sulawesi Tengah) Moh. Syukur, melalui Kasatker PJN wilayah II, Mohamad Amin Hamid, yang dikonfirmasi Kamis malam terkait dengan Jembatan putus tersebut, sampai berita ini diterbitkan belum memberikan keterangan atas musibah banjir yang menghantam kontruksi Jembatan yang sementara dikerjakan oleh pihak kontraktor pelaksana.
Sampai dengan malam ini, belum ada info terbaru terkait perkembangan penanganan jalur transportasi dilokasi bencana.