Untuk realiasi progress paket Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi tersebut, kata Arsyad, sudah mencapai 51,118 persen dari rencana 51,611 persen. Dengan kata lain progress pekerjaan mengalami deviasi positif 0,494 persen.
“Kita berkontrak tahun 2022 lalu dan kini sudah masuk tahun terkahir di paket MYC ini. Kami bekerja sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Balai Jalan dan diawaai langsung oleh JICA” ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan, item pekerjaan pada proyek A2 Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi meliputi pekerjaan timbunan, pemasangan balok beton, pengaspalan, pembangunan drainase dan box culvert.
Total Panjang penanganan jalan pada proyek ini mencapai 2,4 kilometer termasuk di dalamnya pekerjaan Retailing Wall dan pembuatan 7 titik box culvert.
“Sesuai kontrak, pekerjaan akan berakhir pada Juni mendatang. Tapi mudah-mudahan jika tidak ada halangan bisa selesai tepat waktu” ujar Arsyad.
Proyek ini memiliki di desain khusus dengan melakukan peninggian badan jalan atau Elevated Road sebagai tanggul untuk membentengi Kota Palu dari tsunami.
Selain itu, Paket A2 ini juga dilaksanakan dengan system konsep ‘Build Back Better' dengan dasar untuk megurangi dampak resiko bencana terhadap tsunami.
PT Bumi Karsa pada paket ini menangani sejumlah pekerjaan berupa konstruksinya timbunan yang dibungkus blok beton armor sebagai peredam tsunami yang ditargetkan akan tuntas dikerjakan pada Juli 2024 mendatang.
Berikut ini penanganan pekerjaan paket Rekonstruksi dan Penanganan Tanggul Jalan Cumi-Cumi sejauh 2,4 Km yang dikerjakan oleh PT Bumi Karsa.
• Pekerjaan Timbunan sejauh 2,35 Km
• Pekerjaan Retaning Wall 3,5 Meter
• Pekerjaan Pemasangan Block Armor
• Pekerjaan Box Culvert sebanyak 7 titik @15-35 meter
• Pekerjaan Saluran Struktur atau saluran beton bertulang U-Ditch tipe DS6a dan DS1a
• Aspal AC-Base dengan tebal 9,5 cm
• Aspal AC-BC dengan tebal 6 cm
• Aspal AC-WC Asb dengan tebal 4 cm