Wakil Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah Suryanto menyarankan agar figur Dr Ir Hasanuddin Atjo MP bersedia menjadi kader. Parpol PDI-P siap dukung sebagai bakal calon gubernur di pilkada serentak.
Mantan Ketua DPC PDIP Kabupaten Banggai itu mengungkapkan dari sejumlah kandidat bakal calon Gubernur Sulteng yang telah mendaftar di DPD PDIP hanya Hasanuddin Atjo merupakan potensial menjadi kader PDIP. Karena yang lima lainnya merupakan kader partai lain.
“Kalau bapak bersedia menjadi kader PDIP, saya minta bapak menandatangani pernyataan bersedia untuk dikaderkan sebagai kader PDIP,” ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Banggai tiga periode itu Kepada Koran Trilogi Rabu 18 September 2019.
Menurut Suryanto yang menjadi legislator DPRD Sulteng periode 2019 ada lima bakal calon gubernur lainnya yang sudah mendaftar di PDIP Sulteng yakni H. Ahmad H Ali (kadwer Nasdem), Anwar Hafid (Kader Partai Demokrat), Hidayat Lamakarate (Gerindra), H. Rusdy Mastura (Nasdem) dan Hj Nurmawaty Dewi Bantilan (Golkar).
Wakil Ketua DPD PDIP Sulteng itu menyarankan agar Hasanuddin Atjo untuk menjadi kader PDIP.
“Jika bapak bersedia dikaderkan di PDIP, ini akan sangat menguntungkan dalam pencalonan bapak sebagai bakal calon Gubernur Sulteng pada pilkada tahun depan,” kata Suryanto.
Suryanto mengingatkan PDIP memiliki 6 kursi di DPRD Sulteng, hanya selisih satu kursi dengan partai Nasdem dan partai Gerindra yang meraih 7 kursi,
“Jadi peluang bapak sangat besar di PDIP. Tidak terlalu sulit untuk mencari partner koalisi guna memenuhi 9 kursi agar bisa mengajukan bapak dalam pilkada nanti” jelasnya.
Bahkan Suryanto mengatakan, jika pak Atjo mau menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi kader PDIP setelah pensiun dari ASN tahun 2020, maka dirinya akan membatalkan kesempatan untuk menjadi bakal calon wakil gubernur dari PDIP untuk memberi kesempatan kepada pak Atjo.
Sementara itu Ketua DPD PDIP Sulteng Muharam Nurdin mengatakan sebagai ketua DPD dirinya menyambut baik keinginan figur Hasanuddin Atjo untuk gabung di PDI Perjuangan sebagai kader anggota partai.
Hal itu tentu saja, kata Muharam, wajib mengikuti mekanisme partai yakni dengan mendaftarkan diri sebagai anggota dan bersedia menerima dan menjalankan AD/ART Partai.
“Saya percaya Pak Hasanuddin Atjo sebagai pelaku ekonomi sekaligus birokrat tentu punya pengalaman yang bermanfaat untuk dikembangkan di partai” kata Wakil Ketua DPRD Sulteng.
Dikatakan Hasanuddin Atjo salah satu tokoh masyarakat dengan tingkat pendidikan doktoral dan jabatan kepala Bappeda Provinsi tentu memiliki pengetahuan yang luas dan dibutuhkan oleh partai.
Dihubungi terpisah Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Tadulako (Untad) Dr Slamet Riadi Cante MSi secara singkat mengatakan tawaran Hasanuddin Atjo untuk menjadi kader PDIP se suatu yang cukup ideal dalam kerangka lebih memperkuat posisi politik beliau menuju bakal cagub Sulteng di Pilgub tahun 2020.
Menurut dia, tentunya parpol PDIP di harapkan memiliki komitmen untuk lebih mendorong kadernya agar maju dalam pilgub.
“Elite PDIP sebaiknya lebih selektif dlm mendorong figur utk kandidat bakal calon gubernur. Figur yang memiliki gagasan untuk kemajuan daerah Sulteng harus di beri ruang , ketimbang figur yang belum nampak gagasannya” singkatnya.
Peny : Elkana L / Koran Trilogi