Setelah dilanda bencana gempa, tsunami dan likuefaksi pada tahun 2018 silam, kini Kota Palu mulai bangkit dan berbenah. Pelan tapi pasti, pembangunan pascabencana mulai dilakukan demi mendukung kembali aktivitas masyarakat Palu dan sekitarnya.
Salah satu pembangunaan yang saat ini sedng dikerjakan oleh Pemerintah Kota Palu dengan didukung oleh PT Bumi Duta Persada adalah pembangunan jembatan Palu Lima dengan ornament Lalove.
Pada tanggal 10 bulan Juli 2019 lalu, telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Palu Lima oleh Walikota Palu, Hidayat bersama wakilnya Sigit Purnomo, serta sekretaris daerah Kota Palu Asri. Peletakan batu pertama ini sekaligus merupakan awal dari pembangunan jembatan Palu Lima yang perencanaanya sudah disiapkan sejak tahun 2018 silam.
Menurut perkirakaan ketika itu, proses pembangunan jembatan ini akan memakan waktu kurang lebih 180 hari atau 6 bulan setelah peletakan batu pertama. Jembatan dengan bentangan 120 meter dan berornamen Lalove itu nantinya akan menghubungkan masyarakat di dua Kelurahan yang membentang diatas sungai Palu.
Jembatan ini akan memudahkan akses transportasi masyarakat antar dua kelurahan dengan menghubungkan Kelurahan Nunu dan Tatura.
Pembangunan jembata ini tidak hanya memperhtikan aspek kemudahan bagi masyarakat saja, melainkan juga mengutamakan kontruksi bangunanya . Mengingat Kota Palu merupakan daerah ptensial gempa, maka jembatan ini dibangun berdasarkan aspek-aspek kegempaan agar nantinya mampu berdiri kokoh dan tahan terhadap gempa.
Latar belakang pemberian nama Lalove, seakan sudah melekat pada jembatan ini. Nama Lalove sendiri diambil dari nama sebuah alat music khas Sulawesi Tengah yang berbentuk seperti suling. Dan saat ini bangunan jembatan tersebut telah rampung dan diapit oleh empat buah ornament Lalove.
Pada proyek pembangunan jembatan Palu Lima atau Lalove ini, digarap oleh PT Bumi Duta Persada sebagai kontraktor utama dengan didukung oleh WIKA Beton denga menyediakan komponen beton pracetak berupa Girder H-210 L-50 80m dan Girder H-160 L-25 70m.
Pembangunan Jembatan Palu Lima, kini dalam tahap finishing untuk persiapan peresmian yang diagendakan pada tanggal 26 Agustus 2020. Jembatan berarsitektur Lalove sepanjang kurang lebih 120 meter tersebut tetap menjadi prioritas Pemerintah Kota Palu.
Sesuai target proyek senilai Rp 43 Miliar itu telah rampung dikerjakan. Dengan kondisi progres ditengah pandemic Covid-19 Pemkot Palu bersama PT Bumi Duta Persada Optimis atas penyelesaian proyek Singel Years itu.
Berdasarkan informasi jika Pemkot Palu melalui Dinas PU Kota Palu melaporkan progres Jembatan Lima yang menghubungkan Kelurahan Nunu dan Tatura Utara ini sudah rampung dikerjakan sejak pembangunannya yang dimulai pada bulan Juli 2019.
Beberapa pekan lalu Walikota Palu, Hidayat didampingi Kadis PU, Iskandar Arsad, mengecek langsung progres pembangunan jembatan Palu Lima yang akan menjadi ikon Kota Palu mendatang.
Hidayat mengatakan jembatan menjadi kebutuhan masyarakat saat ini selain memudahkan akses traansportasi menuju wilayah barat dan timur, juga mengurai merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan didalam Kota.
“Sebelum bencana, tingkat kepadatan kenderaan cukup tinggi, sehingga sejumlah ruas jalan dalam kota diwaktu-waktu tertentu terjadi kemacetan. Olehnya pemerintah mengambil langkah membangun jembatan guna memecah tumpukan kendaraan” katanya.
Dia berharap jembatan Palu V harus dikerjakan secara professional dan wajib bagi pelaksana untuk memperhatikan kualitas dan estetika. Pembangunan Jembatan V ini, tambah Hidayat, murni menggunakan dana APBD Kota Palu sebesar Rp 43 miliar.
Penganggarannya terbagi dalam 3 periode tahun anggaran, yaitu 2017, 2018, dan 2019 yang dimulai dari menyusun perencanaan dilanjutkan pembebasan lahan hingga tahap pelaksanaan.
“InsyaAllah bila tak ada aral melintang Jembatan V sudah selesai diresmikan dan akan bisa langsung difungsikan oleh masyarakat Kota Palu, sekaligus infrastruktur ini juga diharapkan akan berdampak bagi ekonomi masyarakat khususnya di Kelurahan Nunu dan Tatura Utara” jelasnya.
Hal serupa juga dikatakan Kepala dinas PU Kota Palu, Iskandar Arsad,seperti diberitakan sebelumnya, secara teknis, dia menambahkan pembangunan jembatan yang dikerjakan oleh PT Bumi Duta Persada, sangat sederhana dan tentunya tetap memperhatikan sisi kualitas kontruksi karena pemanfan infrastruktur tersebut untuk kebutuhan janga panjang.
“Kontruksinya mengacu pada aspek-aspek kegempaan, artinya jembatan ini sudah dirancang khusus tahan gempa karena wilayah pembangunan infrastruktur ini masuk dalam zona tiga koefien gempanya 1,5 pada scala richter per hari” ungkap Iskandar Arsad.
KENDALA YANG MENIMBULKAN KETERLAMBATAN
Pembangunan jembatan V Kota Palu memang telah melewati batas waktu. Dalam kontrak, pembangunan jembatan ini diberi waktu 6 bulan. Dimulai sejak 17 Juni 2019 dan selesai 13 Desember 2019.
Yang terjadi di lapangan, tanggal 18 Desember 2019, progres bobot pekerjaan baru mencapai 47 persen. Berdasarkan hasil laporan divisi tehnis PT. Bumi Duta Persada, keterlambatan pekerjaan jembatan disebabkan hal teknis.
Masalah tehknis itu yakni kesulitan mengeluaran material pasir pada tiang pipa pancang baja jembatan yang ditancapkan ke tanah dan Sungai Palu. Pipa pancang yang digunakan pada jembatan memiliki konstruksi sistem baja terbuka. Sehingga dalam pengerjaanya, pihak manajemen kontruksi PT Bumi Duta Persada harus mengeluarkan material pasir yang ada pada pipa tersebut.
Pipa ditancapkan sedalam 8 meter di bawah permukaan tanah. Karena itu sehingga pihak manajemen kontruksi PT Bumi Duta Persada kemudian mengubah sistim boring atau pengeboran tanah untuk tiang pancang jembatan menggunakan pipa baja tertutup atau runcing.
Kontur tanah sungai sangat keras. Ini menyebabkan target pengeborannya tidak sesuai dengan kedalaman yang diinginkan. Progres pekerjaan jembatan ketika itu baru berjalan 47 persen. Namun untuk item kontruksi lainnya, tidak mengalami kendala berarti. Hingga saat ini, ditengah pandemic covid-19 progres pembangunan jembatan Palu V terus berjalan dengan sisah waktu masa kerja sampai pekerjan tersebut menunjukan keberhasilan.