Sebanyak 4.255 Kepala Keluarga (KK) yang belum mendapatkan Huntap dan masih hidup terkatung-katung di Huntara ataupun Kos-kosan, menanti janji Gubernur Rusdi Mastura.
Pasangan Gubernur Sulawesi Tengah dan Wakil Gubernur untuk periode 2021-2024 yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo itu, diharapkan dapat memprioritaskan pemulihan masalah penyintas bencana di Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) dan sebagian Parigi Moutong.
Hal itu dikatakan oleh ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tengah, Atha Mahmud, di Palu, Rabu 16 Juni 2021, seperti dikutip dari Antarasulteng.com.
“Hampir tiga tahun setelah bencana 28 September 2018 berlalu, namun berlalunya bencana itu tidak disertai dengan berlalunya masalah yang dihadapi oleh penyintas di lokasi pengungsian,” katanya.
Menurutnya, pasangan Rusdi Mastura dan Ma'mun Amir adalah merupakan politisi Partai NasDem yang menjadi pemenang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng tahun 2020.
Atas jabatan itu, tambah Atha, Partai Nasdem Sulteng menilai agenda pembangunan yang perlu menjadi prioritas dan diberikan perhatian lebih oleh gubernur dan wakil gubernur tersebut yakni percepatan pemulihan penyintas bencana dan daerah pasca-gempa, likuifaksi dan tsunami 28 September 2018 lalu.
“Kita tentu berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru memberikan perhatian lebih serius pada masalah pemulihan pasca-gempa. Hal itu harus menjadi prioritas dalam satu tahun pertama menjabat,” ujarnya.
Dia menilai, penyelesaian masalah setelah gempa adalah agenda besar Sulawesi Tengah yang tidak kunjung tuntas. Untuk itu, kata Atha, ia tidak ragu pada komitmen Rusdi Mastura dan Ma'mun untuk memulihkan penyintas gempa.
“Keduanya memiliki integritas dan perhatian besar pada masalah ini. Kita lihat saja nanti, kita berharap hal ini betul-betul menjadi prioritas,” katanya.
Dari catatan para penyintas bencana Sulawesi Tengah yang dikutip dari Sulteng bergerak, yang di janjikan akan menempati Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat yang telah kehilangan rumah. Namun hingga saat ini masih terdapat 4.255 KK yang belum mendapatkan Huntap dan masih hidup terkatung-katung di Huntara ataupun Kos-kosan.
Dari data itu disebutkan, bahwa dari total 5.983 KK calon penerima Huntap, yang telah tersalurkan baru 1.728 KK. Jika dipersentase baru 28,8 persen KK Penyintas mendapatkan Huntap dari jumlah yang ditargetkan.
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) ini mau membangun 5.983 Huntap. Rencananya Huntap I akan dibangun 1.865 unit tapi yang terealisasi baru 1.562 unit. Kemudian Huntap II (Tondo 2) itu rencananya akan dibangun 2.135 unit dan belum ada yang terealisasi, lalu Huntap III (Talise) rencananya 964 unit dan belum terealisasi, kemudian Huntap IV (Duyu) ada 377 unit dan ini juga belum, serta Huntap Mandiri 526 unit juga belum terealisasi.
Untuk Huntap yang telah terealisasi 100 persen baru di dua tempat, yakni Huntap Satelit Balaroa 127 unit dan Huntap Satelit Mamboro 39 unit.