Generasi Literat bekerja sama dengan Mulia Raya Foundation dan didukung oleh UNDP Indonesia menggelar program yang berjudul Kelas Literasi Damai (KLD).
KLD sendiri adalah sebuah program online pengembangan kapasitas tentang nilai-nilai perdamaian yang ditujukan untuk generasi muda, khususnya generasi Z (gen-Z) di rentang usia 16-27 tahun.
Program ini menyasar enam wilayah, yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, Surakarta, Malang, dan Makassar. Program KLD punya dua tujuan: menguatkan pemahaman gen-Z tentang perdamaian, toleransi, keadilan gender, dan lain-lain, dan melatih gen-Z dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk menyampaikan pesan-pesan perdamaian di media sosial.
Harapannya, gene-Z yang telah ikut dalam program KLD bisa menjadi agen perdamaian yang bisa memenuhi media sosial dengan narasi positif di tengah derasnya hoaks. Saat ini, program KLD dibuka di wilayah Makassar. Tetapi, kami juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada gen-Z di seluruh daerah di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Alasannya adalah karena kami ingin gen-Z di tiga wilayah ini bisa menjadi agen perdamain. Terlebih, di daerah di Sulawesi Tengah dan Maluku pernah terjadi konflik. Kita masih ingat betul konflik Poso dan Ambon yang membuat masyarakat tidak bisa hidup damai.
Pengalaman konflik di daerah tersebut yang mendorong kami memperluas program KLD ke wilayah yang disebutkan di atas. Dalam program KLD, gen-Z akan mendapatkan sembilan materi: literasi agama dan budaya, literasi damai, berpikir kritis, literasi keadilan gender, literasi digital, team building dna strategi membuat gerakan sosial, praktek menulis human interest story, strategi kampanye di media sosial, dan design dan video 101.
Ada dua project yang akan dilaksanakan gen-Z selama mengikuti KLD, yaitu online dan offline. Dalam project online, gen-Z akan membuat konten tentang perdamaian yang dimuat di media sosial masing-masing.
Sedangkan, dalam project offline, gen-Z akan membuat program yang bertujuan menyebarkan nilai perdamaian. Bentuk project offline bisa berbentuk workshop, pelatihan, peace camp, dan lain-lain dengan mempertimbangkan keadaan yang terjadi sekarang.
Gen-Z yang mengikuti program ini bisa menambah portfolio menulis karena nantinya tulisan yang dibuat akan dibukukan. Khusus dalam project offline, generasi Z akan mendapatkan dukungan sejumlah dana agar project terlaksana dengan baik. Gen-Z juga akan dapat penggantian paket dengan syarat dan ketentuan.
Selain itu, gen-Z bisa mendapatkan materi dari mentor-mentor kelas Nasional yang punya banyak pengalaman di bidangnya masing-masing.
Pendaftaran KLD dibuka sampai dengan 10 Oktober 2021. Kami berharap gen-Z di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku ikut mendaftarkan diri. Karena, Indonesia butuh sebanyak mungkin anak muda yang mempromosikan nilai-nilai perdamaian di masyarakat.