Kadin Donggala gandeng Investor Budidaya Udang Vaname Intensif diatas lahan seluas 247, 27 hektar di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang.
Pembangunan tambak udang Vaname ini dirintis oleh Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Donggala bersama pihak investor PT. Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) dengan metode Inti Plasma.
Baca Juga : Tekan Dampak Covid 19, Laba Keuangan Vale Moncer Tahun 2021
Ketua Kadin Kabupaten Donggala, Rahmad M. Arsyad, melalui Wakil Ketua organisasi dan keanggotaan, Dadang M Bachmid mengatakan pembangunan tambak intensif udang vaname tersebut, sebagai bentuk investasi yang akan berdampak luas bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Donggala.
Selain itu, kata Dadang M Bachmid, hal ini juga bertujuan untuk membantu Pemerintah daerah dalam mendorong penguatan perekonomian masyarakat sekaligus menciptakan lapangan kerja diwilayah pedesaan.
“Kadin Gandeng Investor Budidaya Udang Vaname Intensif di Donggala yang dibangun di atas areal, 1.200 Hektar untuk tahap pertama dengan lokasi keseluruhan kurang lebih 247,27 Hektar” kata Dadang M Bachmid.
Menurutnya dengan dibangunya tambak udang vaname tersebut, kelak diharapkan dapat memberikan edukasi, kesempatan dalam pengembanagan budidaya udang vaname yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap daerah.
Baca Juga : Begini Strategi Vale Adopsi Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Bagi Petani di Bahodopi
Sebab dalam investasi yang dirintis oleh Kadin Donggala, bisnis tambak udang vaname selain dibutuhkan masyarakat untuk dikonsumsi, juga dibutuhkan daerah lain untuk di pasarkan.
Edukasi pemanfaatan lahan tidur milik masyarakat untuk pembangunan tambak, terus di dorong untuk meningkatkan perekonomi masyarakat pedesaan.
“Ini dilakukan tidak lain untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sejahtera,” jelasnya.
Investasi budidaya tambak udang vaname ini, kata Dadang M Bachmid, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Donggala dan Pemerintah Provinsi.
Diharapkan investasi budidaya udang vaname ini dapat memberikan kontribusi besar bagi daerah.
Dikatakanya dalam pengembangan bisnis tambak udang vaname tersebut, Pemerintah setempat menjamin siap membantu dan meminta segera melakukan koordinasi dan konsultasi kepada Pemda jika pihak investor mendapat kesulitan dalam proses pembangunan tambak.
Baca Juga : Ihktiar Vale Mentransformasi Sumber Daya Mineral Bagi Pertambangan Berkelanjutan
Ketua Gapensi Donggala ini membeberkan, selain pengembangan budidaya tambak udang vaname, Kadin Donggala bersama mitra PT. Esaputlii Prakarsa Utama berencana akan membangun cold storage di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea, yang nantinya akan menyerap kurang lebih 5000-7000 tenaga kerja.
“Melalui Kesempatan tersebut, Direktur Utama PT. Esaputlii Prakarsa Utama, Ahmad Bakti Baramuli menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan dalam rangka mendukung program Pemerintah Indonesia telah menargetkan 2 juta ton ekspor udang di tahun 2024 dan saat ini sudah membuka beberapa titik lokasi lahan untuk budidaya udang vaname” ujarnya.
Pada Jumat 25 Februari lalu Kadin Donggala bersama PT. Esaputlii Prakarsa Utama menggelar peresmian tambak udang vaname di Desa Lombonga Kecamatan Balaesang. Kegiatan itu dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, didampingi Bupati Donggala, Kasman Lassa beserta jajaranya dan ketua Kadin Dongala, Rahmad M. Arsyad.