Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, akan bangun plat dueker dan drainase permanen di Raha-raha, Desa Larobenu, Bungku Barat, Kabupaten Morowali, guna antisipasi terjadinya kecelakaan.
Kepala BPJN Sulteng, Muh Syukur, melalui Ka satker PJN wilayah III, Agustinus Junto, mengatakan bahwa penanganan permanen untuk pembangunan plat duiker dan saluran drainase akan dilakukan diawal tahun 2021.
“Iya tidak tahun ini, di tangani 2021. Semoga januari ini sdh bisa di tangani tank's” tulis Agus kepada Trilogi belum lama ini.
Agar jalur bisa fungsional, kata Agus, saat ini dilokasi tersebut masih dilakukan penanganan darurat dengan menggunakan material batang pohon kelapa untuk bisa dilintasi sejumlah kendaraan.
Penanganan darurat itu, tambah Agus, setelah plat duiker yang menghubungkan Kecamatan Bumi Raya dan Bungku Barat itu patah akibat dilintasi kendaraan bertonase besar, sehingga menyebabkan sedikit mengalami gangguan pada arus lalulintas dan menimbulkan terjadinya kecelakaan tunggal.
“Iya kondisi ini benar terjadi di lokasi plat Duiker yang Patah, jd untuk sementara di gunakan batang kelapa. Info dari lapangan truk jatuh akibat dari Sopir yang Ngantuk” bebernya.
Menurutnya akibat dari kondisi darurat itu, sehingga menimbulkan sejumlah kecelakaan tunggal dilokasi. Seperti yang menimpa sejumlah sopir tronton yang melintas di jembatan raha-raha yang terperosok kebagian sisi kanan jembatan. Kejadian itu, setelah para sopir dalam kondisi mengantuk.
“Kalau truk terbalik diatas pak kejadian tanggal 23 Desember, sore sebelum magrib. Mobil tronton beriringan sebanyak 7 tronton 10 roda. 4 tronton sudah lewat, yang terbalik tronton ke 5 muat exavator PC 300” ungkapnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, lanjut Agus, sejumlah mobil tronton terperosok kebagian sisi jembatan itu, akibat terlalu ambil kebagian sisi kanan jembatan sehingga sisi kanan jembatan mengalami ambelas dan menyebabkan mobil hilang kendali.
“Terlalu ambil ke kanan sopirnya arah dari tompira mau ke Bahodopi posisi ban terlalu pinggir kanan. Posisi plat yang pelebaran belum ambruk pada saat mobil tsb. Lewat plat pelebaran dikanan ambruk pak” Jelasnya.
Hasil pantauan Trilogi tanggal 23 dan 25 Desember lalu, tercatat sudah dua kali mobil bertonase besar terbalik setelah melintas diatas jembatan darurat Raha-raha, yang berlokasi di Desa Larobenu, Kecamatan Bungku Barat.
Dalam peristiwa laka tunggal beruntun itu, dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, dua armada tronton dan satu unit alat berat jenis Exavator mengalami ringsek, setelah terbalik dilokasi kejadian.
Wakil Bupati Morowali, Najemudin, yang dihubungi terpisah mengatakan akan melakukan koordinasi kepada instansi terkait untuk melakukan penanganan secepatnya diruas tab, sehingga tidak menimbulkan terjadinya kecelakaan kembali.
“Kami akan koordinasi agar secepatnya ditangani, sehingga arus lalu lintas kembali lancar “ singkatnya.