Dalam percepatan pemulihan infrastruktur jalan dan jembatan pasca bencana di Sulawesi Tengah ini bukanlah hanya proyek semata, melainkan bagian dari program kemanusian agar aksesibilitas ekonomi masyarakat kembali pulih.
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR melalui BPJN Sulawesi Tengah diberi tanggung jawab untuk merehabilitasi dan merekontruksi sejumlah ruas jalan daerah yang terdampak bencana.
Informasi yang di terima Trilogi, rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1 yang menghubungkan akses jalan Tawaeli dan paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2, dengan item pekerjaan utama yaitu lapis perkerasan AC WC (Asphalt Concrete Wearing Course) dan AC BC (Asphalt Concrete Binder Course), saluran U-Ditch dan penutup, pondasi Bored Pile diameter 1000 mm, Beton Fc'30 MPa, dan Paving Blok.
Paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1 ini penanganaya berlokasi pada ruas jalan Soekarno Hatta, Dayodara, Mantikulore, Kawatuna, Kebun Sari, Jalan Jepang, Sintuvu, Pramuka, Lasoso, Tambuli, Lando dan jalan Pendidikan.
Proyek tersebut digarap oleh PT Bumi Karsa, dengan nomor kontrak HK.02.01/KONT-REKON-PALU-1/Bb 14.7.8/781, dengan nilai kontrak sebesar Rp199,115.312.200, dan durasi waktu pelaksanaan selama 600 hari kalender.
Sementara untuk paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2 yang menghubungkan akses jalan Kelurahan Tawaeli dan paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 1, meliputi dengan item pekerjaan utama seperti lapis perkerasan AC WC dan AC BC, saluran U-Ditch dan penutup, pondasi Bored Pile diameter 1000 mm, Beton Fc'30 MPa, dan Paving Blok.
Paket rekontruksi jalan lingkar dalam kota Palu 2 ini, penanganaya berlokasi pada ruas jalan Pendidikan, jalan Tadulako, jalan Palupi-Bangga, jalan Puebongo, jalan Padanjakaya, Jalan Gawalise, jalan Munif Rahman 1 dan 2.
Proyek ini digarap oleh PT Passokorang, dengan nomor kontrak HK.02.01/KONT-REKONST-PALU-2/Bb 14.7.8/785, dengan nilai kontrak sebesar Rp110,068.520.600, dan durasi waktu pelaksanaan selama 420 hari kalender.
Kedua paket tersebut di desain perkerasan dengan umur rencana selama 10 tahun dan beban kumulatif kendaraan atau CESAL dibawah 4000.000. Kriteria desain geoteknik ini, di maksud sebagai SF 1.5 untuk kemiringan badan jalan.