Sejak dua tahun dianggarkan proyek pembangunan jembatan Pombewe senilai Rp6 miliar lebih di Kecamatan Sigi Biromaru belum rampung dikerjakan. Kondisi beton Abutmen jembatan pun juga sudah mengalami retak-retak, meskipun baru selesai dikerjakan.
Hasil penelusuran Koran Trilogi Senin 21 Januari 2020 dilokasi proyek lanjutan pembangunan jembatan Pombewe diketahui rekanan yang mengerjakan itu dari CV Deasy Membangun dengan nilai kontrak senilai Rp2.829.972.253.48, yang dibiayai oleh APBD TA 2019 melalui pemanfaatan Hibah Provinsi Sulawesi Tengah, untuk pembangunan Abutmen Jembatan.
Sebelumnya TA 2018 pemerintah Kabupaten Sigi telah menganggarkan proyek jembatan Pombewe tersebut dengan nilai kontrak senilai Rp2.955.317.000 yang dikerjakan oleh PT Citra Komunikasi Perkasa melalui pemanfaatan Hibah Provinsi Sulawesi Tengah, untuk pengadaan material baja struktural Jembatan.
“iya rencana kembali kerja bulan tiga nanti, saat ini kami masih ditugaskan untuk jaga material disini saja” singkat salah seorang pekerja CV Deasy Membangun yang ditemui di lokasi proyek.
Sepasang beton Abutmen Jembatan yang berdiri kokoh secara fisik sekeliling Abutmen itu kondisinya sudah banyak bekas bekas tempelan karena kondisi retak retak. Kondisi itu sudah dapat dipastikan proses pelaksanaan pihak rekanan dilapangan dilakukan secara asal dan luput dari pengawasan pihak Dinas pekerjaan umum dan perumahan kabupaten Sigi.
Sementara itu Kabid jalan dan jembatan dinas pekerjaan umum dan perumahan kabupaten Sigi, Edy, yang dihubungi mengakui pembangunan jembatan itu dilakukan secara bertahap dan akan kembali dilakukan tahun ini.
“Tahap selanjutnya akan dilakukan tahun ini” singkatnya melalui pesan elektronik yang diterima Koran Trilogi Senin 21 Januari 2020.
Diketahui rekanan yang mengerjakan proyek jembatan Pombewe dengan bentangan diperkirakan 100 meter itu senilai Rp 6 miliar lebih sejak tahun 2018-2019 berinisial MT.
Hasil riset Koran Trilogi, pemilik kedua perusahaan yang mengerjakan proyek jembatan Pombewe sejak 2018 – 2019 yakni PT Citra Komunikasi Perkasa dan CV Deasy Membangun diyakini milik salah seorang pengusaha kontruksi inisial MT. Sejauh ini pengusaha kontruksi inisial MT belum bisa dikonfirmasi terkait dengan proyek Kontruksi ditanganinya sampai berita ini diterbitkan.