PALU– Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulteng akhirnya menahan bekas Dirut PT Pembangunan Sulteng, Henning Malili dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi Penyalahgunaan Dana Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng Tahun Anggaran 2015 yang diduga merugikan keuangan daerah Rp1.098.891.344.
“Iya, tersangkanya sudah ditahan sejak Selasa (7/11/2017),” kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sulteng, Joko Susanto kepada, Trilogi.co Rabu kemarin
Joko Susanto mengatakan, penahanan terhadap tersangka Henning Mailili itu dilakukan setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk dinaikkan kasusnya ke tahap penyidikan.
Ia menjelaskan, dana penyertaan modal dari Pemprov Sulteng pada tahun anggaran 2015 itu sebesar Rp2,4 miliar.
Dana itu dikelola sendiri oleh tersangka selaku Dirut PT Pembangunan Sulteng atau eks Perusahaan Daerah Sulteng.
“Tidak jelas penggunaannya dan tidak ada pertanggungjawaban dalam pengelolaan dananya,” tegas mantan Kepala Kejaksaan Negeri Solo, Jawa Tengah itu.
Usai diperiksa secara beberapa jam di salah satu ruang kerja penyidik, tersangka Henning yang didampingi seorang pengacaranya itu kemudian digiring oleh petugas Kejati Sulteng ke mobil tahanan untuk selanjutnya dibawa ke Rutan Maesa Palu Jalan Sulawesi.