Aqiqah Persyaratan, tata langkah dan hukumnya
Anak sebagai anugerah Allah paling bernilai yang dimiliki oleh orangtuanya. Nantinya, anak ialah angkatan penerus untuk ke-2 orangtuanya.
Oleh karena itu, mempunyai anak yang sholeh bisa menjadi aset untuk kedua orangtuanya, walaupun mereka telah wafat.
Tiap orang-tua tentu inginkan anaknya tumbuh jadi sholeh dan sholehah, dan sukses dunia akhirat. Tiap orang-tua tentu inginkan hal yang terbaik untuk anak-anaknya baik itu masalah di dunia atau di akhirat nantinya.
Untuk mensyukuri kedatangan buah kesayangan, umumnya umat Islam mengadakan aqiqah. Aqiqah ialah menyembelih hewan (domba atau kambing) untuk orangtua yang memperoleh karunia berupa kelahiran anak.
Dikutip brilio.net dari beragam sumber, aqiqah dilaksanakan oleh orang-tua dengan niat dekatkan diri pada Allah dan sebagai pernyataan rasa syukur atas nikmat karena memiliki seorang anak.
Dari Sulaiman bin ‘Amir ad-Dhabiy, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Bersama (kelahiran) seorang anak laki-laki (ada kewajiban) ‘aqiqah, dialirkan atas kelahirannya darah (hewan kurban), dan dihilangkan kotoran yang ada padanya.'”