Waktu untuk melakukan aqiah ialah di hari ketujuh lahirnya anak. Ini berdasar satu hadits, yakni seperti berikut:
Rasulullah bersabda : “Semua bayi tergadaikan dengan aqiqah-nya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur rambutnya.” (Shahih, HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Ada persyaratan dan tata cara yang perlu dipenuhi untuk lakukan Aqiqah. Syarat dan tata langkah aqiqah yakni seperti berikut.
1. Jumlah hewan aqiqah.
Syarat yang pertama ialah harus memerhatikan jumlah hewan aqiqah. Untuk anak lelaki, hewan aqiqah yang disembelih ialah dua ekor kambing atau domba. Dan untuk anak wanita cuma perlu satu ekor kambing atau domba untuk disembelih. Namun bila untuk anak lelaki tidak mampu untuk menyembelih dua ekor, karena itu seekor boleh.
2. Kondisi hewan aqiqah.
Persyaratan kedua, hewan yang dipakai untuk aqiqah sebaiknya dalam kondisi yang sehat, tidak cacat, tidak kurus dan cukup usia untuk disembelih. Usia kambing atau domba yang hendak dipakai untuk aqiqah umumnya sekitar setahun, dengan tipe kelamin jantan atau betina.
Disunnahkan juga, daging aqiqah seharusnya diolah terlebih dahulu. Ada dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 172, Allah berfirman:
Yaa ayyuhallaziina aamanu kulu min tayyibaati maa razaqnaakum wasykuru lillaahi ing kuntum iyyaahu ta'budun
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”