Bendahara Umum DPP NasDem Ahmad M Ali mengaku akan siap tampil sebagai salah satu kandidat calon Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada tahun 2020 mendatang, dengan ide Sulteng alami perubahan.
Dia mengatakan dirinya ingin maju menjadi Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada Gubernur Sulteng 2020 dengan gagasan ingin daerah ini alami banyak perubahan di semua sektor.
“Saya tidak munafik, jika rakyat Sulteng menghendaki saya maju dalam Pilkada Gubernur Sulteng tahun 2020 insya Allah saya miliki gagasan ingin daerah saya ini mengalami perubahan disemua sektor. Tapi itupun kalau rakyat kehendaki tentu saya akan maju” kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPR-RI kepada Koran Trilogi Kamis 25 Juli 2019.
Namun kata dia hingga saat ini dirinya belum tergesa-gesa menyatakan untuk maju dengan memasangkan dirinya dengan nama si A atau si B.
Sebab kata Ali untuk mencalonkan dirinya sebagai calon Gubernur Sulteng di Pilkada tahun 2020 harus mempersiapkan diri termasuk partai koalisi mengingat Partai NasDem hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Sulteng tentunya harus berkoalisi dengan partai lain yang ada kursi di DPRD Sulteng hasil Pemilu tahun 2019.
“Saya memang Insya Allah akan maju di Pilgub Sulteng tahun 2020, tapi saya juga harus melengkapi semua persyaratan termasuk hal partai koalisi” katanya Berbicara siapa yang akan mendampingi dirinya sebagai calon Wakil Gubernur di Pilgub 2020 bagi dirinya tidak mengenal istilah birokrat ataupun politisi. Namun memiliki visioner bisa saling melengkapi, untuk mencapai tujuan sesuai gagasannya. “Kalau pasangan saya dari birokrat tentu harus mundur dari jabatannya ASN sesuai amanah Undang-Undang Pemilu tentang Pilkada. Bagi saya jabatan Gubernur itu amanah yang akan dipertanggung jawabkan nanti” kata Ahmad Ali.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR-RI itu menjelaskan sebaiknya dirinya nantinya sebagai Calon Gubernur dari wilayah Timur Sulteng, tentunya pendampingnya harus dari wilayah Lembah Palu untuk terjadi perpaduan bersinergi membangun Sulteng mengalami perubahan.
“Bukan mempetak-petakan wilayah saat memilih pemimpin daerah, tapi itu harus dilakukan sebab Sulteng ini luas. Jika nantinya saya calon Gubernur dari Morowali wilayah Timur dan pendamoing saya tentu harus dari wilayah Lembah Palu itukan lebih baik sebagai satu semangat membangun Sulteng dengan penuh gagasan. Siapa figur itu masih dalam pengamatan dan tentu lewat mekanismen partai” ujarnya.
Menanggapi ada sejumlah figur yang hendak maju dalam Pilgub 2020 dengan memasangkan figur A dengan figur B, itu bukan masalah dan itu lebih baik.
“ Itukan sah-sah saja, apalagi mereka itu politisi.Bagi saya banyak calon yang hendak maju di Pilgub 2020 itu lebih baik dan tentunya akan terseleksi oleh mekanisme partai pengusung” ungkapnya.
Politisi Partai NaDem itu secara belak-belakan menjelaskan masa lalu terkait dirinya tersangkut Narkoba sepuluh tahun silam dan telah menjalani hukuman 3 bulan.
“Hal ini harus saya jelaskan kepada masyarakat masa lalu saya sehingga masyarakat tahu. Diakun Medsos saya , juga saya tulis itu, mengapa harus malu karena itu masa lalu saya” bebernya.
Menurutnya masa lalunya dijadikan pelajaran berharga tak perlu disembunyikan untuk hidupnya lebih baik dan Alhamdulilah dirinya bisa memperoleh dukungan rakyat Sulteng menjadi wakilnya di DPR-RI.
Bukan hanya itu DPP Partai NasDem mempercayakan dirinya sebagai Bendahara Umum dan juga Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR-RI dan di Pemilu 2019 dirinya kembali dipercayakan rakyat sebagai wakilnya di DPR-RI.
“Semua orang tentu miliki masa lalu dan dari masa lalu menjadi pekajaran berharga untuk menjadi yang terbaik. Masa lalu tak perlu disembunyikan untuk kebaikan” tegasnya.
Mantan Ketua DPD Partai Nasdem Sulteng ini, menyatakan untuk menuju Pilkada Gubernur Sulteng sebaiknya tokoh politik, tokoh masyarakat dan pemuka agama sebagai satu rumpun daerah ini untuk duduk bersama apa yang akan kita buat untuk daerah ini.
Figur terbaik, lanjut dia, bagi yang mau maju dalam Pilkada Gubernur Sulteng tahun 2020 itu sah-sah saja. Namun harus memiliki komitmen tidak saling merusak hubungan sebagai satu rumpun daerah ini.
“Saya kira komitmen itu perlu untuk mereka yang ingin maju sebagai kandidat Gubernur Sulteng di Pilgub 2020 benar-benar akan membawa Sulteng dengan gagasan Sulteng harus lebih maju dan rakyat sejahtera. Tidak perlu para kandidat Cagub dan Cawagub saling menjatuhkan. Biarlah masyarakat akan menilai siapa figur tepat memimpin” tegas Ahmad Ali.