Peristiwa penyerangan itu dibenarkan juga oleh Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah. Dikatakanya, atas kejadian ini puluhan personel gabungan dikerahkan kelokasi kejadian.
“Petugas sudah dikerahkan, kami menambah kekuatan dari Brimob dan Ditsamapta Polda Sulteng masing-masing 100 personel,” ujar Barliansyah.
Perwira berpangkat tiga melati itu mengatakan, dalam kejadian itu massa turut melakukan pengrusakan terhadap fasilitas Kantor milik PT Adijaya Karya Makmur (AKM).
AKM merupakan kontraktor dari PT Citra Palu Minerals (CPM) selaku pemegang kontrak karya perusahaan tambang emas di Poboya.
Atas peristiwa itu, orang nomor satu di Mapolresta Palu itu, mengimbau agar masyarakat diminta untuk memahami bahwa tak ada lagi aktivitas pertambangan tanpa izin (PETI) di wilayah tersebut.
“Situasi sudah dalam kendali aparat. Kami langsung melakukan penyelidikan terkait siapa saja yang terlibat dan akan diproses hukum,” tutupnya.