Perancangan Pembangunan
Setelah tahapan pembangunan perumahan perencanaan matang dan siap, kita mulai masuk dalam tahap perancangan. Perancangan terbagi menjadi beberapa tahap, yakni:
- Tahap konsep desain dengan peraturan, kebutuhan, dan harapan klien
- Tahap semantik, konsep desain disusun dalam bentuk 3D oleh arsitek
- Pengembangan desain, mengolah konsep desain dengan merancang struktur, konstruksi, material, hingga perkiraan biaya konstruksi.
- Pembuatan gambar kerja, setelah konsep desain selesai, arsitek akan menerjemahkan secara detail dan lengkap supaya semua peran yang terlibat dalam pembangunan memahami.
Tahapan Konstruksi
Dalam proses ini, pengelola properti menyerahkan pembangunan kepada kontraktor terpercaya. Dalam tahapan ini kita perlu membuat time schedule untuk pelaksanaan pekerjaan.
Sehingga kita bisa mengontrol jalannya pembangunan, mulai dari persiapan lahan, pengecatan rumah, hingga pembersihan lokasi akhir.
Tahap Pasca Konstruksi
Setelah perumahan selesai dibangun dan siap dihuni, kita akan melihat kelayakan bangunan. Umumnya, saat mulai tahap penghunian, ada masa penghuni mengajukan komplain bila ada konstruksi kurang baik atau bermasalah. Kita juga bisa menilai bagaimana bangunan perumahan setelah dihuni.
Tahap Pemeliharaan
Tahap ini memiliki peranan penting, karena melihat langkah setelah dibangnu dan dipergunakan. Kita bisa mempertimbangkan bagaimana bangunan terjaga keamanan, kekuatan, dan penampilannya.
Dari tahapan pembangunan perumahan ini kita bisa menilai bahwa tidak bisa asal dalam membangun. Semua harus terencana dan terlaksana dengan baik demi mencapai kesuksesan.
Dalam penerapannya, beberapa poin mungkin berbeda, tetapi secara garis besarnya semua tahapan sama.