Kegiatan vaksninasi booster yang dilaksanakan pada awal September lalu di Universitas Trilogi Jakarta bertujuan untuk menjaring mahasiswa baru dan milenial yang berpratisipasi dalam program vaksinasi.
Kegiatan itu terselenggara atas kerjasama antara Badan Intelejen Negara (BIN) DKI Jakarta dan Pengurus Daerah Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PD PPPAU) DKI Jakarta bersama MNC Peduli.
Kegiatan vaksinasi itu dilaksanakan di Universitas Trilogi, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.
“Ini kan kita menjaring mahasiswa baru, khususnya golongan milenial, setidaknya ada 148 dari Universitas Trilogi, baik mahasiswa baru, mahasiswa lama, tendik (tenaga pendidik), dosen yang juga kita dorong tuk vaksinasi, termasuk warga sekitar sini,” kata Rektor Universitas Trilogi Jakarta, Prof Mudrajad Kuncoro, yang lansir dari okezone.com, Kamis 1 September 2022.
Mudrajad Kuncoro mengatakan, mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosen di Universitas Trilogi umumnya telah divaksinasi dosis pertama dan kedua lantaran memang diwajibkan.
Adapun kegiatan vaksinasi yang digelar kali ini selain bisa menjaring mahasiswa baru, masyarakat sekitar kampus juga diharapkan bisa mendaftar langsung on the spot bagi yang belum mendaftar secara online agar bisa divaksin booster.
Menurutnya, sesuai data Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini, warga DKI yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama ada 12,64 juta orang, lalu warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua ada 10,76 juta orang, sedangkan warga yang mendapatkan vaksin booster baru 4,891 juta. Artinya, masih ada sekitar 15,15 persen warga yang belum tervaksin booster dari total kumulasi di DKI.
“Saya kira ini yang perlu kita dorong dan kita berada di Kampus Trilogi ini ada di kelurahan Duren Tiga, kecamatan Pancoran, kita lihat penduduknya 34.671, kasus yang total positif 4.346, dan yang tadi belum divaksin (di Duren Tiga) masih sebanyak 4.432 orang,” bebernya.
Untuk itu, adanya kegitan vaksinasi di Kampusnya itu selama 2 hari diharapkan bisa mendorong semua warga di kelurahan Duren Tiga yang masih belum tervaksin booster bisa semuanya tercapai.
Kegiatan vaksinasi booster yang dilakukan Badan Intelejen Negara (BIN) DKI Jakarta dan Pengurus Daerah Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PD PPPAU) DKI Jakarta bersama MNC Peduli dinilai membawa angin segar dan kolaborasi yang cantik lantaran satu bentuk upaya meningkatkan herd immunity di DKI Jalarta.
“Saya pada kesempatan ini selaku tuan rumah menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya pada BIN DKI, DPD PPPAU DKI, Stafsus Presiden RI, Gubernur DKI, Pemprov DKI khususnya Dinkes DKI yang ikut terlibat dalam acara hari ini, dan MNC Peduli,” jelasnya.
Sebagimana diketahui, sesuai data Dinkes DKI Jakarta saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di DKI mencapai 22 persen dari total 6,3 juta kasus positif di Indonesia, yang mana itu termasuk yang paling besar.
Namun, hal paling menarik 98 persen warga yang positif itu sembuh dan tingkat orang meninggal akibat Covid-19 hanya 1,1 persen.
Semua itu, ungkapnya, tak lepas dari isolasi mandiri, perawatan tenaga kesehatan, dan kegiatan vaksinasi, sebagaimana vaksinasi yang dilakukan di Kampus Trilogi itu.
Diharapkan, Herd Immunity warga DKI semuanya bisa tercapai meski vaksin itu ibarat helm, saat seseorang mengendarai sepeda motor dan memakai helm belum tentu dia mengalami kecelakaan, tapi dengan seseorang memakai helm dia mengurangi resiko apabila terjadi kecelakaan.
“Demikian juga vaksin mengurangi resiko apabila tertular atau kena positif Covid. Saya kira peran media juga sangat positif (dalam penanganan Covid), pertama tuk desiminasi informasi, sosialisasi, dan kedua kita perlu menggaungkan pada semua komponen masyarakat, tak hanya penduduk DKI, tapi siapapun yang tinggal DKI Jakarta itu wajib hukumnya tuk ikut vaksin,” katanya.