Tingkatkan Konektivitas Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Konektivitas menjadi salah satu komponen infrastruktur di bidang jalan dan jembatan yang harus dikerjakan.
Konektivitas selain untuk membuka akses, juga untuk meningkatkan keterhubungan antar daerah, meningkatkan efesiensi waktu serta menunjang kegiatan sosial ekonomi dalam upaya pemerataan pembangunan.
Konektivitas di Kabupaten Banggai dan Morowali Utara makin meningkat transportasi antar daerah akan dipermudah dan dipercepat. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif dan manfaat besar bagi perekonomian daerah.
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah III sedang melaksanakan Preservasi ruas jalan nasional Batui – Toili – Rata – Baturube yang berlokasi pada Km 667+686 pusat Kota Batui sampai Km 817+830 di Kecamatan Bungku Utara.
Dari total panjang penanganan sejauh 150,66 kilometer, ditargetkan akan tuntas dikerjakan pada Desember 2023 mendatang. Dengan ditingkatkannya layanan jalan penghubung dua Kabupaten yang dikenal sebagai kawasan Pariwisata dan Industri itu, diharapkan akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Proyek ini dimulai sejak bulan Januari 2023 dengan No. Kontrak HK.02.01/Bb14.7.4/17 Tanggal 19 Januari 2023 dengan masa kerja 342 hari kelender” kata Kasataker PJN wilayah III Dian Maulana, yang mengutip laporan dari PPK 3.4 PJN wilayah III Provinsi Sulteng Ibrahim Tjane.
Dian menjelaskan bahwa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banggai dan Morowali Utara yang juga termasuk sebagai kawasan pariwisata dan industri itu, dilakukan penanganan Long Segment pada paket Preservasi ruas jalan nasional Batui – Toili – Rata – Baturube yang bertujuan untuk meningkatkan layanan jalan menuju standar.
“Tahun anggaran 2022-2023 ini PJN wilayah III sedang dikebut penyelesaian paket Preservasi ruas jalan nasional Batui – Toili – Rata – Baturube sejauh 150,66 km yang berada pada lingkup kerja PPK 3.4 yang dikerjakan oleh PT Karya Anuntolufu dengan total niali kontrak Rp18.343.430.000” jelasnya.
Menurut Dian penganan paket Long Segment yang berada pada lingkup kerja PPK 3.4, meliputi pekerjaan rehabilitasi dan rekontruksi jalan sejauh 0,05 km yang dibagi menjadi 2 Sub Lingkup pekerjaan dianataranya Penanganan lereng bawah dengan pondasi tiang pancang 40×40 cm dan dinding penahan tanah Fc' 30 serta pasangan batu.
“Pekerjaan Lapis Pondasi clas A, perkerasan aspal dengan Laston Lapis Pondasi Asbuton AC-BC ketebalan 6 cm, AC-WC dengan ketebalan 4 Cm, pekerjaan berupa Marka Jalan Termoplastik. Selain itu pada lingkup pekerjaan rekonstruksi, dalam pelaksanaan ditemukan ada mata air yang diduga penyebab utama pergeseran lereng bawah, sehingga PPK 3.4 berkordinasi dengan Satker PJN III dan P2JN untuk disepakati Riview Desain dengan begitu tentunya akan berdampak pada keterlambatan pelaksanaannya nantinya” ujarnya.
Kemudian untuk sub lingkup pekerjaan lainya pada paket Long Segment di ruas jalan Batui – Toili – Rata – Baturube juga dilakukan pekerjaan pemeliharaan jalan sepanjang 88,89 km yangjuga dibagi menjadi 2 sub lingkup penangananya, diantaranya Pemeliharaan rutin kondis dan Holding berupa penanganan Longsoran, penambalan lubang-lubang perkerasan aspal atau Patching, perbaikan pasangan batu dengan mortar, perbaikan pasangan batu, dan pekerjaan bahu jalan diperkeras.