SUKSES DI BISNIS BATU PECAH
BERBAGAI macam bisnis atau usaha mulai merambah ke wajah-wajah baru yang bermunculan di wilayah Sulawesi Tengah. Dalam berbagai macam usaha atau bisnis yang baru akan di jalani itu ditentukan dengan cermat usaha apa yang akan di jalani. Tentunya berbagai aspek dan pertimbangan harus diamati dan di cermati secara mendalam serta penuh dengan ketelitian.
Hal ini ada alasan-alasan tersendiri mengingat di sektor mana pun kita berbisnis atau berusaha, saingan nya tentu sudah sangat ketat. Lainya halnya dengan pria yang diperkirakan berusia 50 an tahun ini, diawali dengan karir terjun di bisnis kontraktor, Rocky Martianus, mampu menggarap proyek-proyek pemerintah yang di biayai oleh APBD dan APBN dengan nilai proyek diatas 10 Miliar. Saat ini pemilik quary atau gilingan batu pecah PT Sirtu Karya Utama (SKU) sukses kedua-duanya.
Singkat cerita, berawal dari keprihatinan Rocky ketika harus kesulitan bahan material kontruksi beton untuk sejumlah proyek yang ia tangani ketika itu, Rocky sapaan akrabnya akhirnya membuka mata dengan melebarkan bisnisnya di dunia tambang galian C yang berlokasi di Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Provinsi Sulawesi Tengah. Perusahaan kerikil PT SKU dengan NPWP 02.573.296.783.10-00 miliknya, kini telah melayani penjualan material batu pecah serta bawaanya hingga berbagai pulau-pulau di nusantara.
Sebelum memiliki perusahaan tambang quary galian C, bendahara Asosiasi Penambang bebatuan (ASPETA) Provinsi Sulteng ini pertama kali meniti karier sebagai pengusaha kontraktor kemudian melanjutkan usaha supplier bidang pertambangan batu pecah yang saat itu ramai pembeli dari wilayah Pulau Kalimantan, Ambon, dan Papua.
Geliat pembangunan lagi booming, akhirnya menguatkan dirinya untuk berfikir memutar otak untuk membeli lahan masyarakat untuk dijadikan lokasi produksi serta mengurus izin perusahaan tambang tersebut. Saat ini quary tambang galian C, PT Sirtu Karya Utama (SKU) dengan nomor IUP Produksi Nomor 525/509/PU.PERTAMBEN/THN.2007, dengan luas lahan produksi seluas 20 Ha kini telah berjalan lancar. Material hasil produksi milik PT SKU memiliki kualitas batu pecah sangat baik diantara sebagian penambangan galian C yang ada di wilayah itu untuk sebagai bahan campuran beton.
Persaingan usaha di dunia tambang di wilayah Kota Palu, dan Kabupaten Donggala, tak membuat Rocky Martianus kendor dalam menjalankan bisnis batunya itu. Sebab hasil survei sejumlah pengusaha suplier batu pecah yang ada tersebar di Kota Palu menyebutkan, jika bisnis tambang batu pecah milik Rocky, sangat diuntungkan dengan kualitas material batunya yang sangat baik. Tentunya hal ini hasil analisa dirinya sendiri setelah melihat peluang dan sumber kandungan material yang berada dilokasi tersebut.
Saat ini Pemilik perusahaan tambang galian C PT SKU, telah mempekerjakan sejumlah masyarakat yang tersebar di Kelurahan Buluri dan kelurahan Watusampu, Jumlah karyawannya terus bertambah, hingga mencapai diperkirakan 40 an orang yang tersebar diberbagai bidang di lokasi quary miliknya.
Dari usahanya itu, kini PT SKU telah melayani pemesanan dari se-Kalimantan, Pulau Ambon, se-Sulawesi, hingga Pulau Papua. Inovasi untuk menciptakan nilai tambah kembali dilakukanya. Rocky akhirnya menampung pasir di jety atau dermaga dari sumber material sungai di Kabupaten Sigi yang dikhususkan untuk melayani pemesanan pihak buyer yang membutuhkan komposisi material selain batu pecah atau pasir.
Menjual produksi split
Tak cuma untuk kebutuhan sendiri, PT SKU juga membuka peluang untuk menjual produksi split miliknya. Dengan catatan, setelah kebutuhan internal terpenuhi. Dengan begitu, perusahaan ini berpotensi mengantongi pendapatan tambahan dari menjual split tersebut.
Pembukaan tambang terbuka split di Kelurahan Buluri adalah satu dari sejumlah rencana Rocky Martianus ketika itu.
PT SKU kini melayani system perdangan dan penjualan Coast And Freigh (CNF) dan Freigh On Board (FOB), batu split berbagai ukuran dengan harga bervariasi, mulai dari batu split ukuran ½, 2/3, 3/8, 5/7, 5/10, abu batu, batu bolder pondasi, Pasir Palu hingga batu gajah atau big stone. Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun di bagian produksi PT SKU, menyebutkan jika produksi batu pecah dari dua mesin Cruisher milik Rocky Martianus, sebulan mencapai 50.000-100.000 kubik.
Keberadaan PT SKU yang bergerak di bidang tambang galian C di kelurahan Buluri, membuat sejumlah masayarakat setempat merasa diuntungkan. Pasalnya, dengan beroperasinya tambang tersebut diawal tahun 2007 silam, mampu mempekerjakan masyarakat yang dahulunya diketahui berprofesi sebagai nelayan ikan, sopir lepas dan penambang batu rakyat.
PT SKU sejak beroperasi pada tahun 2007 silam telah melaksanakan iuran tetap yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diatur dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang PNBP seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan telah terpenuhi pada Tahun 2007-2017 dengan total iuran senilai Rp358,730,500.