Perkembangan infrastruktur proyek peningkatan jalan kawasan BTN Puskud, Kelurahan Baliase, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, dinilai tidak signifikan. Proyek bernilai miliaran rupiah ini, progressnya masih dibawah 60 persen dan terancam molor.
Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT Ifos Satria Mahkota dengan total kontrak anggaran Rp3,065.408.911.45 yang bersumber dari APBD itu baru sekira 30-40 persen jelang akhir tahun 2020 ini.
Warga dan pengguna jalan di sekitar kawasan tersebut, mengeluhkan semrawutnya kondisi galian saluran akibat proyek perbaikan. Terlebih, sebagian besar proyek tidak dilengkapi sarana keamanan seperti garis polisi dan rambu lainnya .
Salah seorang warga setempat mengatakan, tidak adanya rambu atau sarana keamanan terasa membahayakan bagi pengguna jalan.
“Kebetulan didepan rumah saya ada perbaikan drainase, galian di pinggir jalan tidak dilengkapi rambu,” ujar Rustam (48) saat ditemui dilokasi belum lama ini.
Menurutnya, tidak sedikit pengguna jalan terutama pengedara sepeda motor yang tak menyadari adanya proyek perbaikan saat akan menyalip dari bahu jalan. Selain itu, tanah bekas galian pun ditumpuk di bahu jalan sehingga menyebabkan penyempitan.
“Sekarang galian baru sebagian terpasang beton-beton itu (Uditch-red), tetapi belum dirapihkan kembali. Akibat dari galian itu, jalan disini sangat berdebu,” kata Rustam.
Selain itu, sebagian penutup saluran drainase itu juga belum semuanya terpasang bahkan sisah tumpukan material galian dibiarkan begitu saja sehingg mengganggu kenyamanan pengguna jalan.
Mengomentari hal itu, Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu, Zulkifli yang dihubungi akhir pekan lalu, memilih irit komentar dan mengarahkan untuk mengkonfirmasi kegiatan tersebut ke PPK yang bertanggung jawab atas proyek itu.
“Walaikum salam iyee tolong hubungi saja PPK nya an ibu Dian saya Masi diluar kota” Tulis bekas camat Tawaeli itu melalui pesan instan yang diterima Trilogi.
Sementara itu, Dian, yang memangku jabatan PPK atas kegiatan pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat dengan paket peningkatan infrastruktur jalan kawasan BTN Puskud, sampai berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi terkait keterlambatan penyelesaian proyek dengan nomor kontrak 06/KONT/PPK.Perumahan.DPKP/IX/2020.
Hasil pantauan dilokasi akhir pekan lalu, sejumlah pekerja masih sibuk melakukan pemasangan material precast Uditch sepanjang kawasan itu. Sebagian juga masih terdapat berupa galian sedalam 1 meter. Selain itu juga dilokasi, belum terlihat tanda-tanda pihak Pelaksana akan melakukan pengaspalan jalan dikawasan tersebut.
Hasil riset media ini menyebutkan, diketahui kegiatan pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat dengan paket peningkatan infrastruktur jalan kawasan BTN Puskud dihelat dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Palu.
Proyek tersebut digarap oleh PT Ifos Satria Mahkota dengan nomor kontrak 06/KONT/PPK.Perumahan.DPKP/IX/2020, senilai Rp3,065.408.911.45 . Untuk durasi waktu pelaksanaan selama 90 hari sejak SPMK diterbitkan pada bulan September lalu.