Mengenal Budaya Kerja Yang Jelek Sebelum Melamar Pekerjaan. Setiap pegawai seharusnya betul-betul mengenal budaya kerja perusahaan saat sebelum mereka memilih untuk masuk dan bekerja di perusahaan.
Walau tidak bisa dijumpai 100%, minimal tiap pegawai telah mempunyai gambaran di saat karyawan itu tiba dan lakukan interviu, hingga pegawai itu tidak berasa terjerat didalamnya pada ketika telah bekerja di situ.
Dengan demikian, tiap pegawai dapat mengalami perkembangan secara baik di perusahaan opsinya. Jika Anda merasakan lingkungan kerja dengan budaya kerja yang jelek, info dan panduan berikut bisa Anda aplikasikan.
Sebagai team HR perusahaan, Anda mempunyai tanggung jawab untuk pastikan tiap masalah pegawai di perusahaan bisa diatur dengan baik. Karena pegawai sebagai salah satunya asset penting yang bisa tentukan keberhasilan perusahaan.
Berpikiran dan berlaku secara positif dan professional, hingga Anda bisa menghadapi semua masalah dengan dewasa dan kepala dingin di tengah lingkungan kerja yang negatif.
Tanda Perusahaan Mempunyai Budaya Kerja yang Jelek
Mengenali Budaya Kerja Yang Jelek Saat sebelum Melamar Pekerjaan
1. Pegawai gampang masuk dan gampang memundurkan diri. Wajarnya, perusahaan akan membuat pegawai betah untuk bekerja di perusahaan dengan mengaplikasikan budaya kerja yang bagus. Tetapi, bila perusahaan tidak memperlakukan pegawainya secara baik maka membikin tidak banyak pegawai yang dapat tahan lama.
- Hampir seluruh pegawai yang berada di perusahaan suka untuk bercerita seseorang alias bergosip. Kantor yang dipenuhi oleh beberapa orang yang suka bergosip memiliki arti kurang mempunyai tenggang rasa antara pegawai dan atasan.
- Tidak ada yang keliru bila perusahaan usaha untuk tutupi segi jelek supaya masih tetap baik. Tetapi bila perusahaan terlampau tutupi segi jelek dan terlampau menunjukkan segi bagusnya, bisa saja perusahaan itu tutupi suatu hal.sebuah hal. Misalkan budaya kerja rupanya malah yang buruk sekali.
- Banyak pekerja selalu pulang melewati batas jam kerja. Perusahaan kemungkinan dengan menyengaja memerintah tiap pegawai untuk bekerja melewati jam kerja sesuai ketentuan pemerintahan agar mengirit ongkos. Ini sudah pasti benar-benar bikin rugi pegawai, apalagi bila lembur yang sudah dilakukan tidak diberi gaji sama seperti yang sudah diputuskan oleh pemerintahan. Cara Mengenal Budaya Kerja di Perusahaan Mengenali Budaya Kerja Yang Jelek Saat sebelum Melamar PekerjaanAda cara-cara yang bisa dilaksanakan untuk mengenal budaya kerja yang jelek di perusahaan:
- Salah satu hal yang kerap kali membuat beberapa orang jadi yakin akan budaya kerja yang kemungkinan bukan sebetulnya ialah karena ada beberapa hal yang kelihatan baik dari luarnya.
Seperti kantor yang mempunyai ruangan istirahat atau tempat bermain atau terdapatnya makanan gratis. Beberapa orang yang menganggap jika apa yang terlihat misalkan sarana kantor, sebagai pemasti budaya kerja. Walau sebenarnya pada realitanya, sarana hanyalah dijadikan salah satunya alat tolong.
Bagus dan menariknya sarana kantor bukan sebagai pemasti buruk baiknya budaya kerja atau kepemimpinan dari satu perusahaan. Agar bisa mengenal budaya kerja yang jelek, seharusnya tidak boleh memandang atas sesuatu yang terlihat saja.
Sebagai pegawai baru, poin utama yang seharusnya jadi perhatian satu diantaranya ialah menyaksikan pengaturan kantor. Umumnya ada banyak karyawan yang semakin nyaman untuk bekerja di ruang terbuka dengan meja yang terbuka, dan ada juga pegawai yang semakin nyaman untuk bekerja dalam suatu kubikal atau tempat kerja yang lebih tertutup.
Disamping itu, pegawai baru harus juga melihat bagaimana sama-sama karyawan sama-sama berinteraksi di antara satu sama yang lain, dan lain-lain.
Salah satu lokasi yang kemungkinan menjadi pertimbangan agar mengenal budaya kerja yang jelek ialah kamar mandi atau toilet di perusahaan. Jaga kebersihan toilet sama seperti bertanggungjawab atas kebutuhan seseorang. Maka dari itu, kebersihan toilet bisa menjadi satu diantara tanda-tanda bagaimana pegawai di perusahaan itu bekerja.
Memperhatikan kecepatan perusahaan dalam melakukan recruitment pegawai. Bila sebuah perusahaan terlampau cepat dalam mengambil pegawai, karena itu bisa saja perusahaan cuma ingin ada seorang yang bisa ditempatkan kerja tanpa memedulikan kesejahteraannya.
Seorang pegawai tidak berkembang bila pegawai itu bekerja dalam suatu perusahaan yang cuma memerlukan pegawai agar bisa isi kekosongan tempat di perusahaan mereka.
Menghadapi Lingkungan Kerja yang Negatif
Mengenali Budaya Kerja Yang Jelek Saat sebelum Melamar Pekerjaan
1. Ada di tengah lingkungan kerja yang negatif, penting untuk tiap pegawai untuk selalu memiliki sudut pandang yang positif. Langkah ini akan menolong pegawai untuk berpikiran lebih jernih dalam melihat tiap permasalahan yang kemungkinan terjadi.
Tiap pegawai seharusnya menghindar untuk turut ke beberapa hal negatif yang dilakukan oleh rekan-rekan di lingkungan kerjanya. Dan konsentrasi pada tugas dengan lakukan yang terbaik.
Daripada terus ketekan dan mengeluh selama waktu karena lingkungan kerja yang negatif, tiap pegawai bisa cari beberapa hal yang dapat dijadikan selingan dan kadang-kadang bergurau bersama rekanan kerja.
Bercanda perlu dilaksanakan antara rekanan kerja di kantor. Tapi bila ada beberapa pegawai yang mulai bergosip atau mengulas kejelekan seseorang, sebaiknya seorang pegawai tidak turut tergabung dalam perbincangan itu.
Karyawan yang betul-betul berasa capek karena beban kerja yang terlampau berat, ditambahkan lagi lingkungan kerja yang negatif, tidak ada kelirunya untuk istirahat sesaat di tengah-tengah jam kerja. Istirahat sesaat jadi penting bila pegawai betul-betul ingin masih tetap produktif di tengah lingkungan kerja yang negatif.
Lingkungan kerja yang negatif dibuat oleh pribadi-pribadi yang negatif. Dan, individu yang negatif umumnya mengambil sumber dari permasalahan yang tidak terselesaikan. Team HR di perusahaan seharusnya lakukan pendekatan ke tiap pegawai dan cari tahu apa beberapa masalah yang mungkin mereka punyai.
Dengan lakukan usaha pendekatan itu, karena itu diharap bisa kurangi lingkungan kerja yang negatif.
Untuk membantu beberapa tugas team HR dalam urusan administrasi pegawai, perusahaan bisa memakai software HR.