Aksi kekerasan kelompok bermotor atau geng motor di wilayah Kota Palu membuat resah masyarakat. Apalagi mereka kerap mengganggu ketenangan warga hingga tak segan-segan menganiaya korbannya secara sadis.
Guna mengantisipasi aksi kriminalitas khususnya kejahatan jalanan di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, kepolisian berjanji akan mempersempit ruang gerak sekaligus memerangi aksi kebrutalan geng motor.
Penegasan itu disampaikan oleh Kapolres Palu, Kombes Pol Barliansyah saat mengikuti acara Podcast yang di pandu oleh Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI Sulawesi Tengah), Syahrul, dikantor JMSI pada Kamis 8 Maret 2024.
“Kami melakukan kegiatan operasi rutin. Sasaran lokasi tindak pidana. Melaksanakan kegiatan patroli,” Kata Barliansyah.
Perwira berpangkat tiga melati itu mengemukakan, saat ini pihak Polresta Palu sudah mendeteksi sebanyak 18 geng motor di Palu yang tersebar di sejumlah titik.
Barliansyah mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Palu.
Kemudian, lanjut dia, Polresta Palu melakukan kegiatan operasi selektif dengan mempatkan personil tim reserse di setiap lokasi yang terdeteksi.
“Kegiatan tanggap bila ada laporan masyarakat. Mengadakan sanksi pidana bagi mereka yang terbukti melanggar tindak pidana,” katanya.
Dengan banyaknya geng motor di Palu yang tersebut, diharapkan adanya partisipasi masyatakat dan stakeholder untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.
Adapun geng motor di Palu itu masing-masing terbagi empat wilayah, mulai dari wilayah Kecamatan Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur, dan Palu Utara.
Pemetaan Geng Motor di Palu
Sepanjang operasi rutin yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, 4 wilayah yang menjadi sasaran operasi bagi kelompok yang mengganggu kondusivitas masyarakat di Kota Palu.
Berikut ini hasil identifikasi Kepolsian dalam memerangi geng motor di Palu selama operasi dilakukan.
Tim Selatan terdiri dari 13 geng motor:
1. Geng Kaltex, wilayah Kelurahan Kalikoa
2. Geng Tosiba atau Tosilae Bavona, wilayah Kelurahan Silae
3. Geng Sarkopa/SRKP, wilayah Malaya Kelurahan Kalukubula
4. Geng Turunan, jalan Bali Wilayah Kelurahan Lolu Selatan
5. Geng Anap Neo, wilayah Kelurahan Maesa
6. Geng Pogesta, Kelurahan Donggal Kodi
7. Geng Batalion belum diketahui
8. Geng Stater belum diketahui
9. Geng Las Vegas belum diketahui
10. Geng Batlax, wilayah Kelurahan Tinggede
11. Geng Asteban jalan Dr Wahidin Kelurahan Besus Barat
12. Geng Simpang, Kelurahan Donggala Kodi
13. Geng Tanza, wilayah Tanjung Satu Kelurahan Tatura Utara.
Tim Barat terdiri dari 2 geng motor:
1. Geng Lambesu, wilayah Kelurahan Nunu
2. Geng NF, belum diketahui.
Tim Timur yang terdiri dari 2 geng motor:
1. Geng 13 street, belum diketahui
2. Geng Bados, jalan Tombolotutu Kelurahan Talise Valangguni.
Tim Utara terdiri dari 1 geng motor:
1. Geng Tawaeli, wilayah Kelurahan Tawaeli.
Dari beberapa kelompok yang diamankan, para anggota geng motor tersebut terdiri dari kelompok usia mulai dari 13 sampai 22 tahun.
Barliansyah mengumukakan, pada saat razia beberapa waktu lalu, tim Polresta Palu mengamankan 96 orang dengan batang bukti, sebilah parang, satu katapel, delapan buah mata busur panah, sebilah pisau badik.
“Satu buah topeng, satu buah alat hisap sabu, yang disebut masyaakat bong, 68 unit sepeda motor, dan bendera geng motor,” ungkapnya.
Sementara, sebut Barliansyah giat patroli Sabhara yang kedya telah mengamankan 22 orang dengan barang bukti, 10 unit sepeda motor, satu buah cerulit warna merah, sebilah parang.
“Dua bilah pisau badik, satu buah katapel, tiga buah busur panah, satu buah gir motor beserta tali,” jelas Barliansyah.
Ia mengatakan, total anggota geng motor yang telah diamankan pihak Polresta Palu berjumlah 118 anggota geng motor.
Menurut Barliansyah, tidak semua anggota geng motor melakukan tindakan kriminal, dia meyakini masih ada di antara mereka yang bisa dilakukan pembinaan dan bisa berbuat lebih bermanfaat bagi masyakat.
Pihak Polresta akan melakukan pembinaan rerhadap anak-anak geng motor, sebab tidak semua dari mereka punya keinginan berbuat kriminal.
Barliansyah mengimbau masyarakat bersama semua stakeholder di Kota Palu untuk menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dari ganguan geng motor.
Yang paling utama adalah, pendidikan dari orang tua, guru, keluarga, dan lingkungan masing-masing. Polisi siap memberikan edukasi bila diundang oleh pihak sekolah maupun lingkungan masing-masing.