Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (CIKA-SDA) mendukung percepatan pemulihan kegiatan ekonomi dan pemerintahan di Sulawesi Tengah pasca terjadi bencana alam dua tahun silam. Perbaikan fasilitas umum yang termasuk gedung pemerintahan ini merupakan tindak lanjut dari program percepatan pembangunan atas program rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana.
Dalam pelaksanaan renovasi dan rehabilitasi ini, dinas CIKA SDA Provinsi Sulawesi Tengah, turut melibatkan kontraktor lokal dan masyarakat setempat, untuk bersinergi agar penanganannya berjalan cepat dan memiliki kualitas yang baik sekaligus pemberdayaan bagi warga yang ekonomi terdampak pandemic Covid-19.
Lokasi pekerjaan renovasi dan rehabilitasi yang mendukung program dinas CIKA SDA Provinsi Sulawesi Tengah itu termasuk rehabilitasi gedung kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, renovasi dan rehabilitasi rumah jabatan Gubernur ( Siranindi II), dan pembangunan rumah jabatan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, yang rusak akibat terdampak gempa 2018 silam.
Berdasakan catatan yang diterima Koran Trilogi menyebutkan ketiga paket itu yakni renovasi dan rehabilitasi kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, hingga saat ini progresnya telah rampung 100 persen sejak tanggal 19 Oktober 2020 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp6.266.330.000, yang dikerjakan oleh CV Lexindo Multi Karya.
Sedangkan paket renovasi dan rehabilitasi rumah jabatan Gubernur (Siranindi II), progresnya juga telah rampung 100 persen sejak tanggal 17 November 2020, dengan nilai kontrak senilai Rp11.665.048.000, yang dikerjakan oleh PT Nurman abadi.
Sementara paket pembangunan rumah jabatan wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah progresnya juga sudah 100 persen sejak tanggal 19 Oktober 2020, dengan nilai kontrak senilai Rp3.900.653.000, yang dikerjakan oleh CV Indah Karya Mandiri. Ketiga paket yang rampung dikerjakan itu, hingga saat ini menunggu waktu untuk diserahterimakan untuk dapat dimanfaatkan.
Kepala dinas CIKA SDA Provinsi Sulawesi Tengah, ABD Razak, melalui PPTK bidang penataaan dan bangunan gedung, Muhamad Yaser, membenarkan hal itu. Ia mengatakan jika selama proses pelaksanaan ketiga paket itu, mengaku tidak menemui hambatan dan semua berjalan lancar sesuai porsedur dengan pendampingan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D).
“Alhamdulillah.. sepertinya semua berjalan sesuai porsedur tanpa ada hambatan yang bisa menghalangi jalanya proyek. Semua telah rampung tepat pada waktunya, sehingga tahun depan gedungnya sudah siap di fungsikan” kata Yaser.
Yaser menjelaskan bahwa pelaksanaan ketiga proyek itu dikerjakan secara ekstra oleh pihak rekanan dan mendapat pengawasan ketat dari pihak konsultan supervisi sehingga mencapai target mutu yang ditentukan. Selain itu, pihaknya juga mengakui akan melakukan masa pemeliharaan bagi ketiga gedung yang rampung dikerjakan itu selama enam bulan kedepan.
“Kontraktor telah menyerahkan ke kami dan setelah enam bulan masa pemeliharaan, kami serahkan kepada pemerintah provinsi , yanag mana pada masa pemeliharaan tersebut kami akan melakukan perbaikan, apabila ada yang di anggap masih kurang” tutup Yaser.
You have noted very interesting points! ps nice website.Money from blog