Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah, menggelar kegiatan penandatanganan kontrak bersama tiga paket proyek pembangunan jalan untuk tahun anggaran 2024.
Acara penandatangan kontrak tersebut dilaksanakan di ruang rapat BPJN Sulteng, Rabu 7 Februari 2024.
Hadir dalam acara itu Kepala BPJN Sulteng Dadi Muradi, Kepala BP2JK wilayah Sulawesi Tengah Adry Agus, Kepala Seksi Preservasi Bambang Razak, Kasatker PJN wilayah III Dian Maulana, Kasatker PJN wilayah IV Ya foor Sulaiman, Kasatker P2JN Arief Rizaldi, PPK 4.4 EkoPrasetyo Galih, dan PPK 3.4 Muhajir.
BPJN Sulteng teken kontrak tiga paket proyek jalan nasional di Sulawesi Tengah itu diantaranya, paket preservasi jalan Batui-Toili-Rata-Baturube yang ditangani oleh PPK 3.4 Satker PJN wilayah III, paket preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Bts Sultra yang ditangani oleh PPK 4.4 Satker PJN wilayah IV dan paket bantuan konsultan manajemen proyek di Satker P2JN.
Kepala BPJN Sulteng Dadi Muradi dalam arahanya kepada penyedia jasa untuk segera melaksanakan mobilisasi alat dan tenaga kerja sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan lebih awal.
“Mengingat keadaan cuaca yang cukup ekstrim, Kasatker dan PPK juga harus selalu memberi arahan kepada peyedia jasa dan konsultan meliputi teknis pekerjaan” Ujar Dadi yang dikutip dari laman medsos BPJN Sulteng.
Dadi juga mengatakan penyedia jasa harus bisa bekerja lebih cepat, sesuai kontrak yang sudah ada. Mantan Kepala BPJN Babel itu juga meminta harus ada keselarasan antara proses dan produk.
Sebab menurut Dadi, itu kunci utama mendapatkan mutu yang diharapkan dalam melaksanakan pekerjaan dengan melaksanakan keduanya secara bersamaan.
Itu sebabnya Dadi meminta agar semua pihak terkait segera melakukan PCM.
Sehingga, semua hal yang akan dikoreksi bisa dilakukan di sana dan kesepakatan dalam PCM harus dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.
“Karena selain ketepatan waktu, kualitas pada pekerjaan juga sangat penting, karena jalur aksesibilitasi yang dikerjakan ini digunakan masyarakat untuk menunjang kegiatan sehari-hari dan juga sebagai penunjang ekonomi ke wilayah yang dilalui” harap Dadi.
Lebih lanjut Dadi mengatakan, pekerjaan jalan nasional ini memang diprioritaskan untuk wilayah yang vital, khususnya dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi. Sehingga, arus perputaran logistik harus dipercepat melalui perbaikan jalan yang kurang memadai.
“Jadi setelah ini silakan bekerja, mobilisasi peralatan dan SDM-nya. Harus ada sinergi antara penyedia jasa, konsultan supervisi serta satker atau PPK, agar pekerjaan ini bisa tercapai sesuai yang diharapkan” tandasnya.
Untuk mempercepat penyerapan anggaran tahun 2024, BPJN Sulteng teken kontrak tiga paket untuk pekerjaan preservasi jalan lintas Timur dan Barat Sulawesi Tengah dan paket jasa bantuan konsultan.
Hal ini bertujuan agar paket yang sudah berkontrak itu sudah dapat melaksanakan kegiatan pekerjaan untuk menjaga kondisi kemantapan jalan nasional di wilayah Sulawesi Tengah.