Berhijab menurut pemahaman dari Bahasa Arab ialah baju yang tutupi semua tubuh wanita. Baju itu seperti selimut yang dipakai untuk tutup badan dengan kendur. Hijab tutup kepala sampai kaki terhitung kepala sampai baju lapisan dalam. Hijab berlainan dengan kerudung.
Dalam Bahasa Arab kerudung disebutkan khimar. Khimar ialah kain yang tutup sisi kepala. Sementara berlainan juga dengan pemahaman jilbab. Jilbab ialah penutup atau penghalang yang tutup suatu hal yang jangan disaksikan seseorang.
Penghambat dapat berbentuk gorden, tembok, atau pintu bila di dalam rumah. Hijab sisi dari jilbab. Jilbab yang tutupi badan. Hijab ialah jilbab wanita. Tapi jilbab belum pasti hijab.
Lantas bagaimanakah hijab menurut Islam? Artikel ini kali akan mengulas langkah berhijab menurut Islam yang dirangkumoleh Trilogi. Yang sebetulnya tata cara itu telah tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59, di mana sebagai perintah berjilbab dalam Al Qur'an dan ada pada beberapa hadits wanita berjilbab.
Dan kita akan mengulasnya kembali lebih detil.
- Menutup Semua Tubuh
Langkah berhijab menurut Islam yang pertama menurut Islam ialah tutup semua tubuh. Di mana Rasulullah mengatakan jika semua tubuh wanita ialah aurat terkecuali muka dan telapak tangan. Di mana terdapat yang menganggap beberapa ciri hijab syar'i lainnya ialah terhitung cadar untuk tutup muka. - Menutup Dada
Tutup dada merujuk ke Al Qur'an surat Al Ahzab ayat 59 yang memerintah semua wanita memiliki iman mengulurkan hijabnya sampai tutup dada. Umumnya ahli tafisr, mengatakan yang tutup dada ialah sisi yang menjulur dari kepala. Karena dada ialah sisi yang sensitif pada wanita. - Bagian Bawah Tidak Mengatung
Karena ketentuan berhijab ialah terkecuali muka dan telapak tangan, memiliki arti kaki sisi dari aurat. Menggunakan kaus kaki supaya tertutup terhitung didalamnya. Selanjutnya sisi bawah gamis atau rok tidak mengatung. Ini sama sesuai hadits : Dari Ummu Salamah ra : “Ya Rasulullah, bagaimana wanita dan kain-kain mereka yang samping bawah?” Rasulullah menjawab, “Sebaiknya mereka memanjangkan barang sejengkal dan jangan sampai menambahkan kembali ke atasnya.” (HR. Imam tarmidzi dan Nasa'i) - Tidak Membentuk Tubuh
Cara menggunakan hijab yang betul satu diantaranya ialah tidak membentuk tubuh. Dengan berhijab tapi baju ketak, membuat wanita kehilangan manfaat tutup aurat dalam Islam. Berhijab namun tetap seperti telanjang.
- Tidak Memperlihatkan Sisi Wajah Tertentu
Ini sesuai keterangan awalnya. Berhijab tutup dada, memiliki arti tidak memperlihatkan lehernya. Seterusnya, berhijab jangan memperlihatkan rambutnya dengan menyengaja, berhijab tidak keluarkan telinga, walau cuma menunjukkan anting-antingnya saja. Dalam Qur'an surat An Nur ayat 31 terang disebut larangan untuk memperlihatkan perhiasannya terkecuali yang umum terlihat daripadanya. Supaya tidak terlihat tipe bahan jilbab yang dipakai sebaiknya tidak tipis dan menerawang. Hijab dapat pilih yang sesuai ketahui beberapa ciri jilbab satin dan beberapa ciri jilbab rawis. - Tidak Berhias Berlebihan
Tidak berhias terlalu berlebih, baik itu di muka atau sisi dari asesoris hijab jadi langkah berjilbab syar'i. Berhias dengan terlalu berlebih menurutkan hawa nafsu. Dan ini bukanlah arah menutup aurat dalam Islam. - Tidak Membentuk Punuk Unta
Yang paling akhir dari langkah berhijab menurut Islam ialah tidak memakai hijab dengan beberapa ciri punuk unta. Berhijab punuk unta, berhijab tapi membuat badan atau berhijab tetapi telanjang, dan jalan dengan berlenggok yang memikat perhatian sebagai suatu hal yang dilaknat oleh Allah. Sebetulnya sederhana ajaran mengenai langkah berjilbab menurut Islam. Kadang manusia sendiri yang menambah dan mengurangi. Semoga kita masih tetap istiqomah dalam berhijab. Aamiin.